INTRUMEN BIDANG BIMBINGAN KARIR
OBSERVASI,
WAWANCARA DAN ANGKET
INSTRUMEN
PENELITIAN PEMILIHAN KARIR
A.
Instrumen
Penelitian
Super dalam Winkel (2007: 623) menjabarkan
mengenai proses perkembangan karir dibagi atas lima tahap, yaitu fase
perkembangan (growth) dari saat lahir
sampai umur kurang lebih 15 tahun, dimana anak mengembangkan berbagai potensi,
pandangan khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam
struktur gambaran diri; fase eksplorasi (exploration)
dari umur 15 sampai 24 tahun, dimana orang muda memikirkan berbagai alternatif
jabatan, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat; fase pemantapan (establishment) dari umur 25 sampai 44
tahun, yang bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk beluk
pengalaman selama menjalani karir tertentu; fase pembinaan (maintenance) dari umur 45 sampai 64 tahun, dimana orang yang sudah
dewasa menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya; fase kemunduran (decline), bila orang memasuki masa
pensiun dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya. Pada
masa-masa tertentu, yaitu perencanaan garis besar masa depan.
Winkel (2007: 633) menguraikan bahwa konsepsi
Super tentang gambaran diri dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi
seorang tenaga pendidik bila merancang program pendidikan karir dan bimbingan
karir, yang membawa orang muda ke pamahaman diri dan pengolahan informasi
tentang dunia kerja, selaras dengan tahap perkembangan karir tertentu.
1. Definisi
Operasional dan Penentuan Kisi-kisi
a.
Definisi
operasional
Pemilihan karir
adalah kesanggupan memilih suatu rangkaian
pekerjaan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja dan selanjutnya untuk
masa depan yang ditentukan oleh sikap pemahaman
diri (kemampuan atau kecakapan yang dimiliki, minat, cita-cita, ciri spesifik,
kondisi fisik dan kesehatan), pemahaman dunia kerja (jenis pekerjaan yang
relevan dengan program studi yang ditekuni, kompetensi untuk memasuki suatu
pekerjaan industri tertentu, budaya industri yang mempengaruhi kesuksesan
kerja, prospek pekerjaan di masa datang, pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi) dan merencanakan masa depan
(menyusun informasi diri, mempertimbangkan alternatif dan menentukan
masa depan).
b.
Dari
definisi operasional tersebut dapat dilihat indikator-indikator variabel
pemilihan karir yaitu :
1) Pemahaman diri
2) Pemahaman dunia kerja
3) Merencanakan masa depan
c. Membuat tabel kisi-kisi dan
penyebaran angket
Berdasarkan
indikator tersebut maka disusun kisi-kisi angket sebagai berikut :
B.
Kisi-kisi Angket Pemilihan Karir
No
|
Indikator
|
Sub
Indikator
|
No. Soal
|
Jml
|
|
Positif
|
Negatif
|
||||
1
|
Pemahaman
diri
|
Kemampuan atau kecakapan yang dimiliki
|
1,2
|
3,4
|
4
|
Minat
|
5,6
|
7,8
|
4
|
||
Cita-cita
|
9,10
|
11,12
|
4
|
||
Ciri spesfisik
|
13,14
|
15,16
|
4
|
||
Kondisi fisik dan kesehatan
|
17,18
|
19,20
|
4
|
||
2
|
Pemahaman dunia kerja
|
Jenis pekerjaan yang relevan dengan program
studi yang ditekuni
|
21,22
|
23,24
|
4
|
|
|
Kompetensi untuk memasuki suatu pekerjaan
industri tertentu
|
25,26
|
27,28
|
4
|
Budaya industri yang mempengaruhi kesuk
sesan kerja
|
29,30
|
31,32
|
4
|
||
Prospek pekerjaan di masa datang
|
33,34
|
35,36
|
4
|
||
Pengaruh perkem- bangan ilmu penge tahuan
dan teknologi
|
37,38
|
39,40
|
4
|
||
3
|
Merencana
kan masa depan
|
Menyusun
informasi diri
|
41,42
|
43,44
|
4
|
|
Mempertimbangkan
alternatif
|
45,46
|
47,48
|
4
|
|
|
|
Menentukan
masa depan
|
49,50
|
51,52
|
4
|
Jumlah
|
26
|
26
|
52
|
Angket Karir
PENGANTAR ANGKET
Dengan hormat,
Di tengah kesibukan belajar siswa, saya
mengharapkan kesediaan siswa untuk mengisi angket yang telah saya sediakan.
Pengisian angket ini dimaksudkan untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka
ppenelitian yang saya lakukan Angket ini berisi tentang pemilihan karir siswa.
Saya mengharapkan para siswa dalam
mengisi angket ini dengan sungguh-sungguh serta sejujur-jujurnya sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Pengisian angket ini tidak ada sangkut pautnya dengan
prestasi belajar siswa. Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami hargai
dan dirahasiakan. Atas bantuan para siswa, saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, April 2016
Peneliti
IDENTITAS :
Nama : ___________________________
Kelas :___________________________
ANGKET
PEMILIHAN KARIR
Petunjuk
Pengisian :
1.
Saudara diminta
menunjukkan kesesuaian diri saudara dengan masing-masing pernyataan tersebut
dengan memberi tanda cek (√) dibawah kolom :
2.
Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah dengan sejujur-jujurnya dengan diri
saudara yang sebenarnya, bukan yang anggap saudara baik atau yang seharusnya
dilakukan.
3.
Semua jawaban ditulis
pada lembar jawab yang tersedia
SELAMAT MENGERJAKAN
No
|
Penyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Pemilihan
karir untuk masa depan perlu membertimbangkan pemahaman diri akan kemampuan
yang dimiliki.
|
|
|
2
|
Kecakapan
sangat diperlukan agar mudah dalam meniti karir
|
|
|
3
|
Keterampilan
dalam melakukan pekerjaan akan dapat diasah setelah bekerja
|
|
|
4
|
Kecakapan
atau keterampilan dalam memilih pekerjaan tidak terlalu penting
|
|
|
5
|
Minat
terhadap suatu pekerjaan sangat mendukung keberhasilan kerja
|
|
|
6
|
Dengan
memiliki minat pekerjaan maka akan bekerja dengan penuh semangat
|
|
|
7
|
Asal
bekerja sesuai harapan pimpinan maka minat tidak diperlukan
|
|
|
8
|
Dalam
memilih karir tidak diperlukan minat bekerja yang kuat
|
|
|
9
|
Memilih
pekerjaan paling tidak disesuaikan dengan cita-cita sejak kecil
|
|
|
10
|
Pemilihan
pekerjaan sebisa mungkin harus menyelaraskan cita-cita
|
|
|
11
|
Yang
penting bekerja, tidak perlu sesuai dengan cita-cita
|
|
|
12
|
Jika
cita-cita sulit dicapai maka tidak perlu memilih pekerjaan
|
|
|
13
|
Dalam
memilih karir perlu mempertimbangan cirri-ciri spesifik sebuah pekerjaan
|
|
|
14
|
Dengan
memahami cirri spesifik maka akan lebih menyenangi pekerjaan yang
dilakukannya
|
|
|
15
|
Ciri-ciri
spesifik sebuah pekerjaan tidak perlu dipahami
|
|
|
16
|
Dalam
bekerja yang penting adalah bisa melakukan, tanpa melihat cir-ciri spesifik
|
|
|
17
|
Kondisi
fisik dan kesehatan sangat diperlukan dalam memilih suatu pekerjaan
|
|
|
18
|
Pemahaman
akan kondisi fisik diperlukan agar pekerjaan menjadi lancar
|
|
|
19
|
Kondisi
fisik tidak menjadi kendala dalam pemilihan suatu karir
|
|
|
20
|
Dalam
memilih pekerjaan kondisi kesehatan tidak menjadi hambatan
|
|
|
21
|
Dalam
memilih karir harus sesuai dengan latar belakang pendidikan
|
|
|
22
|
Agar
menjadi lebih mahir maka pemilihan pekerjaan harus sesuai minat dan kemampuan
|
|
|
23
|
Yang
penting mendapatkan pekerjaan, tidak perlu sesuai ijazah atau kemampuan
|
|
|
24
|
Dalam
memilih karir tidak perlu mempertimbangkan latar belakang pendidikan yang
selama ini diperoleh
|
|
|
25
|
Untuk
memasuki pekerjaan tertentu memerlukan kompetensi
|
|
|
26
|
Kadang
suatu pekerjaan memerlukan kemampuan khusus yang harus dimiliki pencari kerja
|
|
|
27
|
Kompetensi
tidak diperlukan dalam mencari kerja, yang penting ada koneksi
|
|
|
28
|
Dalam
memilih karir bidang industri tertentu, cukup berbekal pengetahuan
|
|
|
29
|
Dalam
memilih karir perlu melihat budaya industri pekerjaan
|
|
|
30
|
Budaya
industri akan menentukan etos dan semangat dalam bekerja
|
|
|
31
|
Yang
penting bekerja, tidak perlu memperhatikan lingkungan pekerjaan
|
|
|
32
|
Budaya
industri tidak penting dalam pelaksanaan pekerjaan
|
|
|
33
|
Ketika
memilih suatu karir harus memperhatikan prospek di masa depan
|
|
|
34
|
Jaminan
hari tua juga harus diperhatikan dalam memilih pekerjaan
|
|
|
35
|
Prospek
pekerjaan bukan menjadi pertimbangan dalam memilih karir
|
|
|
36
|
Jaminan
hari tua dapat diatur sesuai keinginan, tidak perlu diatur dari pekerjaan
|
|
|
37
|
Untuk
memilih pekerjaan memerlukan pengetahuan akan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
|
|
|
38
|
Penguasaan
teknologi informasi sangat diperlukan dalam memilih karir
|
|
|
39
|
Dalam
memilih karir, teknologi informasi tidak berpengaruh
|
|
|
40
|
Perkembangan
teknologi dan informasi tidak perlu diikuti, yang penting bekerja dan
mendapatkan gaji
|
|
|
41
|
Dalam
pemilihan karir memerlukan penyusunan informasi diri
|
|
|
42
|
Pemahaman
akan jati diri tidak diperlukan dalam menentukan masa depan
|
|
|
43
|
Pemahaman
akan jati diri diperlukan dalam menentukan masa depan
|
|
|
44
|
Dalam
pemilihan karir tidak memerlukan penyusunan informasi diri
|
|
|
45
|
Pemahaman
akan jati diri tidak diperlukan dalam menentukan masa depan
|
|
|
46
|
Jika
pilihan utama dalam karir tidak bisa dicapai maka perlu mencari alternatif
yang sesuai
|
|
|
47
|
Pemilihan
alternatif karir harus tetap mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan
|
|
|
58
|
Walaupun
pilihan utama tidak tercapai, tetap berusaha sampai kapanpun
|
|
|
49
|
Tidak
memiliki alternatif dalam memilih karir dan menerima apa adanya
|
|
|
50
|
Masa
depan harus diperjuangkan
|
|
|
51
|
Setiap
orang harus memiliki masa depan dan harus diupayakan
|
|
|
52
|
Setiap
orang harus memiliki masa depan dan harus diupayakan
|
|
|
C. Observasi
Budi Purwoko dan Titin Indah
Pertiwi (2007: 5) menjelaskan bahwa observasi adalah suatu cara mengumpulkan
data atau keterangan atau informasi tentang diri sesorang yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap suatu obyek (kegiatan yang
sedang berlangsung) dalam periode tertentu sehingga diperoleh data tingkah laku
apa yang nampak apa yang diperbuat dan dikatakan. Selanjutnya Burhan Bungin
(2005: 134) menerangkan bahwa observasi adalah metode penghimpunan data yang
dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti melalui
penggunaan panca indra.
Menurut Sugiyono (2007: 204)
ditinjau dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan
atas observasi berperanserta dan nonparticipan. Adapun penjelasannya sebagai
berikut:
a) Observasi berperanserta,
peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian
b) Observasi nonparticipan,
peneliti tidak terlibat secara langsung dengan sumber penelitian dan hanya
sebagai pengamat atau independen.
Menurut Sugiyono (2009: 204) ditinjau dari segi
instrumentasi yang digunakan, observasi dibedakan atas observasi terstruktur
dan tidak terstruktur. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a) Observasi terstruktur,
observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan
diamati, kapan dan dimana tempatnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau angket
tertutup dapat juga digunakan sebagai pedoman untuk melakuakan observasi.
Observasi tidak terstruktur,
observasi yang tidak ditetapkan secara sistematis tentang apa yang akan
diobservasi.
LEMBAR OBSERVASI
KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK
1. Hari/
tgl observasi :
2. Observasi
ke :
3. Tempat
observasi :
4. Waktu :
I.
Aspek yang diobservasi :
Kesiapan kerja peserta didik
II.
Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai
dengan pernyataan atau gejala yang
nampak
pada individu yang diobservasi.
No
|
Nama Lengkap
|
Aspek yang diamati
|
∑ skor
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
|
|||||||
a
|
b
|
c
|
d
|
a
|
b
|
c
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
rata-rata presentase
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
No.
|
Aspek
|
Sub
Aspek
|
Skor
|
Kriteria
Penilaian
|
1
|
Kematangan fisik
|
a. Keadaan Fisik
|
3
|
Kondisi
fisik sehat untuk bekerja
|
2
|
Memiliki
kecacatan tubuh
|
|||
1
|
Tidak
bisa melakukan kegiatan
|
|||
2
|
Kematangan mental
|
a.Bakat
|
3
|
Mempunyai
bakat
|
2
|
Kurang
mempuyai bakat
|
|||
1
|
Tidak
mempunyai bakat
|
|||
b.Motivasi
|
3
|
Mempunyai
motivasi
|
||
2
|
Kurang
mempunyai motivasi
|
|||
1
|
Tidak
mempunyai motivasi
|
|||
c.Minat
|
3
|
Mempunyai
minat
|
||
2
|
Kurang
mempunyai minat
|
|||
1
|
Tidak
mempunyai minat
|
|||
d.
Kepribadian
|
3
|
Mempunyai
kepribadian yang baik
|
||
2
|
Kepribadian
kurang baik
|
|||
|
|
1
|
Kepribadian
tidak baik
|
|
3
|
Pengalaman
|
a.Pengalaman belajar
|
3
|
Mempunyai
pengalaman belajar
|
2
|
Kurang
mempunyai pengalaman belajar
|
|||
1
|
Tidak
mempunyai pengalaman belajar
|
|||
b.Pengetahuan
|
3
|
Mempunyai
pengetahuan yang luas
|
||
2
|
Kurang
mempunyai pengetahuan
|
|||
1
|
Tidak
mempunyai pengetahuan
|
|||
c.Kondisi ekonomi keluarga
|
3
|
Kondisi
ekonomi keluarga berkecukupan
|
||
2
|
Kondisi
ekonomi keluarga kekurangan
|
|||
1
|
Kondisi
ekonomi keluarga memprihatinkan
|
Komentar/
Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Yogyakarta,
.................... 2015
|
Observer
: ................................
|
d.
Wawancara
Menurut Budi Purwoko dan Titin Indah Pratiwi (2007:
36), wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara lisan dan dijawab responden secara langsung, secara lisan pula.
Langkah-langkah penyelenggaraan wawancara adalah :
1.
Tahap persiapan,
meliputi langkah menetapkan variabel yang akan diukur, memerinci variabel, indicator, predictor, dan
menyusun item-item pertanyaan, membuat pedoman wawancara
2.
Tahap
pelaksanaan, meliputi mempersiapkan pedoman wawancara, menetapkan kapan dan
dimana wawancara akan dilaksanakan, menentukan taktik wawancara, kode etik
wawancara dan sikap pewawancara?
3.
Tahap ktiga,
analisis hasil, meliputi : pengelompokan variabel yang akan ditabulasi,
penyekoran jawaban, kesimpulan dan penginterpretasian.
PEDOMAN
WAWANCARA
1. Wawancara
ke :
2. Waktu
wawancara :
3. Tempat
wawancara :
4. Masalah : Kesiapan
Kerja Peserta Didik
5. Nama
siswa :
6. Proses
wawancara :
No
|
Pernyataan
|
Diskribsi/
jawaban
|
1
|
Apakah
Anda berolah raga secara teratur?
|
|
2
|
Apakah
makanan yang Anda konsumsi bergizi?
|
|
3
|
Menurut
Anda bakat apa yang Anda miliki?
|
|
4
|
Bagaimana
cara Anda untuk mengembangkan bakat tersebut?
|
|
5
|
Kenapa
Anda menganggap hal tersebut merupakan bakat Anda?
|
|
6
|
Minat
Anda di bidang apa?
|
|
7
|
Kenapa
Anda minat dalam bidang tersebut?
|
|
8
|
Apakah
minat tersebut sesuai dengan bakat Anda?
|
|
9
|
Motivasi
yang Anda miliki untuk bekerja, apakah dikarenankan bakat atau minat
tersebut? Atau karena hal lain?
|
|
10
|
Apa
motivasi terbesar Anda dalam bekerja?
|
|
11
|
Apa
yang akan Anda lakukan setelah lulus sekolah?
|
|
12
|
Apa
saja yang Anda persiapkan untuk menghadapi dunia kerja?
|
|
13
|
Menurut
Anda, kepribadian Anda seperti apa?
|
|
14
|
Apakah
kepribadian tersebut akan mendukung dalam bidang pekerjaan yang Anda
inginkan?
|
|
15
|
Dari
pengalaman belajar yang Anda miliki, apakah memberi bekal yang cukup saat
Anda bekerja nanti?
|
|
16
|
Pengetahuan
apa saja yang Anda miliki?
|
|
17
|
Bagaimana
cara Anda agar tidak ketinggalan
pengetahuan tentang dunia kerja?
|
|
18
|
Apa
pekerjaan orang tua Anda?
|
|
19
|
Bentuk
dukungan seperti apa yang orang tua Anda berikan agar Anda siap memasuki
dunia kerja?
|
|
20
|
Apakah
orang tua menentukan pekerjaan yang akan Anda miliki?
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar