Senin, 24 Oktober 2016

INSTRUMEN BIDANG BIMBINGAN KARIR, OBSERVASI, WAWANCARA DAN ANGKET



INTRUMEN BIDANG BIMBINGAN KARIR
OBSERVASI, WAWANCARA DAN ANGKET


INSTRUMEN PENELITIAN PEMILIHAN KARIR
A.    Instrumen Penelitian
Super dalam Winkel (2007: 623) menjabarkan mengenai proses perkembangan karir dibagi atas lima tahap, yaitu fase perkembangan (growth) dari saat lahir sampai umur kurang lebih 15 tahun, dimana anak mengembangkan berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri; fase eksplorasi (exploration) dari umur 15 sampai 24 tahun, dimana orang muda memikirkan berbagai alternatif jabatan, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat; fase pemantapan (establishment) dari umur 25 sampai 44 tahun, yang bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk beluk pengalaman selama menjalani karir tertentu; fase pembinaan (maintenance) dari umur 45 sampai 64 tahun, dimana orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya; fase kemunduran (decline), bila orang memasuki masa pensiun dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya. Pada masa-masa tertentu, yaitu perencanaan garis besar masa depan.
Winkel (2007: 633) menguraikan bahwa konsepsi Super tentang gambaran diri dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga pendidik bila merancang program pendidikan karir dan bimbingan karir, yang membawa orang muda ke pamahaman diri dan pengolahan informasi tentang dunia kerja, selaras dengan tahap perkembangan karir tertentu.
1.  Definisi Operasional dan Penentuan Kisi-kisi
a.         Definisi operasional
Pemilihan karir adalah  kesanggupan memilih suatu rangkaian pekerjaan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja dan selanjutnya untuk masa depan yang ditentukan oleh sikap pemahaman diri (kemampuan atau kecakapan yang dimiliki, minat, cita-cita, ciri spesifik, kondisi fisik dan kesehatan), pemahaman dunia kerja (jenis pekerjaan yang relevan dengan program studi yang ditekuni, kompetensi untuk memasuki suatu pekerjaan industri tertentu, budaya industri yang mempengaruhi kesuksesan kerja, prospek pekerjaan di masa datang, pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi) dan merencanakan masa depan  (menyusun informasi diri, mempertimbangkan alternatif dan menentukan masa depan).
b.         Dari definisi operasional tersebut dapat dilihat indikator-indikator variabel pemilihan karir yaitu :
1)  Pemahaman diri
2)  Pemahaman dunia kerja
3)  Merencanakan masa depan
c.    Membuat tabel kisi-kisi dan penyebaran angket
Berdasarkan indikator tersebut maka disusun kisi-kisi angket sebagai berikut :
B.     Kisi-kisi Angket Pemilihan Karir
No
Indikator
Sub
Indikator
No. Soal
Jml
Positif
Negatif
1
Pemahaman diri
Kemampuan atau kecakapan yang dimiliki
1,2
3,4
4
Minat
5,6
7,8
4
Cita-cita
9,10
11,12
4
Ciri spesfisik
13,14
15,16
4
Kondisi fisik dan kesehatan
17,18
19,20
4
2
Pemahaman dunia kerja
Jenis pekerjaan yang relevan dengan program studi yang ditekuni
21,22
23,24
4


Kompetensi untuk memasuki suatu pekerjaan industri tertentu
25,26
27,28
4
Budaya industri yang mempengaruhi kesuk sesan kerja
29,30
31,32
4
Prospek pekerjaan di masa datang
33,34
35,36
4
Pengaruh perkem- bangan ilmu penge tahuan dan teknologi
37,38
39,40
4
3
Merencana
kan masa depan
Menyusun informasi diri
41,42
43,44
4

Mempertimbangkan alternatif
45,46
47,48
4


Menentukan masa depan
49,50
51,52
4
Jumlah
26
26
52
































Angket Karir


PENGANTAR ANGKET


Dengan hormat,
Di tengah kesibukan belajar siswa, saya mengharapkan kesediaan siswa untuk mengisi angket yang telah saya sediakan. Pengisian angket ini dimaksudkan untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka ppenelitian yang saya lakukan Angket ini berisi tentang pemilihan karir siswa.
Saya mengharapkan para siswa dalam mengisi angket ini dengan sungguh-sungguh serta sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pengisian angket ini tidak ada sangkut pautnya dengan prestasi belajar siswa. Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami hargai dan dirahasiakan. Atas bantuan para siswa, saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta,   April 2016

Peneliti



IDENTITAS :
Nama               : ___________________________
Kelas               :___________________________
ANGKET  PEMILIHAN KARIR
Petunjuk Pengisian :
1.      Saudara diminta menunjukkan kesesuaian diri saudara dengan masing-masing pernyataan tersebut dengan memberi tanda cek (√) dibawah kolom :
2.      Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah dengan sejujur-jujurnya dengan diri saudara yang sebenarnya, bukan yang anggap saudara baik atau yang seharusnya dilakukan.
3.      Semua jawaban ditulis pada lembar jawab yang tersedia
SELAMAT MENGERJAKAN
No
Penyataan
Ya
Tidak
1
Pemilihan karir untuk masa depan perlu membertimbangkan pemahaman diri akan kemampuan yang dimiliki.


2
Kecakapan sangat diperlukan agar mudah dalam meniti karir


3
Keterampilan dalam melakukan pekerjaan akan dapat diasah setelah bekerja


4
Kecakapan atau keterampilan dalam memilih pekerjaan tidak terlalu penting


5
Minat terhadap suatu pekerjaan sangat mendukung keberhasilan kerja


6
Dengan memiliki minat pekerjaan maka akan bekerja dengan penuh semangat


7
Asal bekerja sesuai harapan pimpinan maka minat tidak diperlukan


8
Dalam memilih karir tidak diperlukan minat bekerja yang  kuat


9
Memilih pekerjaan paling tidak disesuaikan dengan cita-cita sejak kecil


10
Pemilihan pekerjaan sebisa mungkin harus menyelaraskan cita-cita


11
Yang penting bekerja, tidak perlu sesuai dengan cita-cita


12
Jika cita-cita sulit dicapai maka tidak perlu memilih pekerjaan


13
Dalam memilih karir perlu mempertimbangan cirri-ciri spesifik sebuah pekerjaan


14
Dengan memahami cirri spesifik maka akan lebih menyenangi pekerjaan yang dilakukannya


15
Ciri-ciri spesifik sebuah pekerjaan tidak perlu dipahami


16
Dalam bekerja yang penting adalah bisa melakukan, tanpa melihat cir-ciri spesifik


17
Kondisi fisik dan kesehatan sangat diperlukan dalam memilih suatu pekerjaan


18
Pemahaman akan kondisi fisik diperlukan agar pekerjaan menjadi lancar


19
Kondisi fisik tidak menjadi kendala dalam pemilihan suatu karir


20
Dalam memilih pekerjaan kondisi kesehatan tidak menjadi hambatan


21
Dalam memilih karir harus sesuai dengan latar belakang pendidikan


22
Agar menjadi lebih mahir maka pemilihan pekerjaan harus sesuai minat dan kemampuan


23
Yang penting mendapatkan pekerjaan, tidak perlu sesuai ijazah atau kemampuan


24

Dalam memilih karir tidak perlu mempertimbangkan latar belakang pendidikan yang selama ini diperoleh


25
Untuk memasuki pekerjaan tertentu memerlukan kompetensi


26
Kadang suatu pekerjaan memerlukan kemampuan khusus yang harus dimiliki pencari kerja


27
Kompetensi tidak diperlukan dalam mencari kerja, yang penting ada koneksi


28
Dalam memilih karir bidang industri tertentu, cukup berbekal pengetahuan


29
Dalam memilih karir perlu melihat budaya industri pekerjaan


30
Budaya industri akan menentukan etos dan semangat dalam bekerja



31
Yang penting bekerja, tidak perlu memperhatikan lingkungan pekerjaan


32
Budaya industri tidak penting dalam pelaksanaan pekerjaan


33
Ketika memilih suatu karir harus memperhatikan prospek di masa depan


34
Jaminan hari tua juga harus diperhatikan dalam memilih pekerjaan


35
Prospek pekerjaan bukan menjadi pertimbangan dalam memilih karir


36
Jaminan hari tua dapat diatur sesuai keinginan, tidak perlu diatur dari pekerjaan


37
Untuk memilih pekerjaan memerlukan pengetahuan akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


38
Penguasaan teknologi informasi sangat diperlukan dalam memilih karir


39
     Dalam memilih karir, teknologi informasi tidak berpengaruh


40
Perkembangan teknologi dan informasi tidak perlu diikuti, yang penting bekerja dan mendapatkan gaji


41
Dalam pemilihan karir memerlukan penyusunan informasi diri


42
Pemahaman akan jati diri tidak diperlukan dalam menentukan masa depan



43
Pemahaman akan jati diri diperlukan dalam menentukan masa depan


44
Dalam pemilihan karir tidak memerlukan penyusunan informasi diri


45
Pemahaman akan jati diri tidak diperlukan dalam menentukan masa depan


46
Jika pilihan utama dalam karir tidak bisa dicapai maka perlu mencari alternatif yang sesuai


47
Pemilihan alternatif karir harus tetap mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan


58
Walaupun pilihan utama tidak tercapai, tetap berusaha sampai kapanpun


49
Tidak memiliki alternatif dalam memilih karir dan menerima apa adanya


50
Masa depan harus diperjuangkan


51
Setiap orang harus memiliki masa depan dan harus diupayakan



52
Setiap orang harus memiliki masa depan dan harus diupayakan






















C.    Observasi
Budi Purwoko dan Titin Indah Pertiwi (2007: 5) menjelaskan bahwa observasi adalah suatu cara mengumpulkan data atau keterangan atau informasi tentang diri sesorang yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap suatu obyek (kegiatan yang sedang berlangsung) dalam periode tertentu sehingga diperoleh data tingkah laku apa yang nampak apa yang diperbuat dan dikatakan. Selanjutnya Burhan Bungin (2005: 134) menerangkan bahwa observasi adalah metode penghimpunan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti melalui penggunaan panca indra. 
Menurut Sugiyono (2007: 204) ditinjau dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan atas observasi berperanserta dan nonparticipan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a)      Observasi berperanserta, peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian
b)      Observasi nonparticipan, peneliti tidak terlibat secara langsung dengan sumber penelitian dan hanya sebagai pengamat atau independen.
Menurut Sugiyono (2009: 204) ditinjau dari segi instrumentasi yang digunakan, observasi dibedakan atas observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a)   Observasi terstruktur, observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau angket tertutup dapat juga digunakan sebagai pedoman untuk melakuakan observasi.
Observasi tidak terstruktur, observasi yang tidak ditetapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.



Text Box: OBSERVASI
LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK
1.      Hari/ tgl observasi       :
2.      Observasi ke                :
3.      Tempat observasi        :
4.      Waktu                         :
I.                   Aspek yang diobservasi   :   Kesiapan kerja peserta didik
II.                Petunjuk                          :   Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai                             
    dengan pernyataan atau gejala yang  nampak  
    pada individu yang diobservasi.

No
Nama Lengkap
Aspek yang diamati
∑ skor
1
2
3

a
b
c
d
a
b
c

























































Jumlah rata-rata presentase























Keterangan :

No.
Aspek
Sub Aspek
Skor
Kriteria Penilaian
1
Kematangan fisik
a. Keadaan Fisik
3
Kondisi fisik sehat untuk bekerja
2
Memiliki kecacatan tubuh
1
Tidak bisa melakukan kegiatan
2
Kematangan mental
a.Bakat

3
Mempunyai bakat
2
Kurang mempuyai bakat
1
Tidak mempunyai bakat
b.Motivasi
3
Mempunyai motivasi
2
Kurang mempunyai motivasi
1
Tidak mempunyai motivasi
c.Minat
3
Mempunyai minat
2
Kurang mempunyai minat
1
Tidak mempunyai minat
d. Kepribadian
3
Mempunyai kepribadian yang baik
2
Kepribadian kurang baik


1
Kepribadian tidak baik
3
Pengalaman
a.Pengalaman belajar
3
Mempunyai pengalaman belajar
2
Kurang mempunyai pengalaman belajar
1
Tidak mempunyai pengalaman belajar
b.Pengetahuan
3
Mempunyai pengetahuan yang luas
2
Kurang mempunyai pengetahuan
1
Tidak mempunyai pengetahuan
c.Kondisi ekonomi keluarga
3
Kondisi ekonomi keluarga berkecukupan
2
Kondisi ekonomi keluarga kekurangan
1
Kondisi ekonomi keluarga memprihatinkan
Komentar/ Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Yogyakarta, .................... 2015
Observer : ................................



















d.      Wawancara
Menurut Budi Purwoko dan Titin Indah Pratiwi (2007: 36), wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan dan dijawab responden secara langsung, secara lisan pula.
Langkah-langkah penyelenggaraan wawancara adalah :
1.      Tahap persiapan, meliputi langkah menetapkan variabel yang akan diukur,  memerinci variabel, indicator, predictor, dan menyusun item-item pertanyaan, membuat pedoman wawancara
2.      Tahap pelaksanaan, meliputi mempersiapkan pedoman wawancara, menetapkan kapan dan dimana wawancara akan dilaksanakan, menentukan taktik wawancara, kode etik wawancara dan sikap pewawancara?
3.      Tahap ktiga, analisis hasil, meliputi : pengelompokan variabel yang akan ditabulasi, penyekoran jawaban, kesimpulan dan penginterpretasian.
















Text Box: WAWANCARA
PEDOMAN WAWANCARA

1.   Wawancara ke                            :
2.   Waktu wawancara                     :
3.   Tempat wawancara                    :
4.   Masalah                                      : Kesiapan Kerja Peserta Didik
5.   Nama siswa                                :
6.   Proses wawancara                      :

No
Pernyataan
Diskribsi/ jawaban
1
Apakah Anda berolah raga secara teratur?

2
Apakah makanan yang Anda konsumsi bergizi?

3
Menurut Anda bakat apa yang Anda miliki?

4
Bagaimana cara Anda untuk mengembangkan bakat tersebut?

5
Kenapa Anda menganggap hal tersebut merupakan bakat Anda?

6
Minat Anda di bidang apa?

7
Kenapa Anda minat dalam bidang tersebut?

8
Apakah minat tersebut sesuai dengan bakat Anda?

9
Motivasi yang Anda miliki untuk bekerja, apakah dikarenankan bakat atau minat tersebut? Atau karena hal lain?

10
Apa motivasi terbesar Anda dalam bekerja?

11
Apa yang akan Anda lakukan setelah lulus sekolah?

12
Apa saja yang Anda persiapkan untuk menghadapi dunia kerja?

13
Menurut Anda, kepribadian Anda seperti apa?

14
Apakah kepribadian tersebut akan mendukung dalam bidang pekerjaan yang Anda inginkan?

15
Dari pengalaman belajar yang Anda miliki, apakah memberi bekal yang cukup saat Anda bekerja nanti?

16
Pengetahuan apa saja yang Anda miliki?

17
Bagaimana cara Anda agar tidak ketinggalan  pengetahuan tentang dunia kerja?

18
Apa pekerjaan orang tua Anda?

19
Bentuk dukungan seperti apa yang orang tua Anda berikan agar Anda siap memasuki dunia kerja?

20
Apakah orang tua menentukan pekerjaan yang akan Anda miliki?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar