INTRUMEN BIDANG
BIMBINGAN BELAJAR
OBSERVASI,
WAWANCARA DAN ANGKET
INSTRUMEN
PENELITIAN KESULITAN BELAJAR
A.
Instrumen
Penelitian
Beberapa gejala
sebagai pertanda adanya kesulitan belajar menurut Koestoer Partowisastro (2004
: 59) yaitu :
1)
Menunjukkan
prestasi belajar yang rendah di bawah rata-rata nilai yang dicapai oleh
kelompok kelas, yaitu nilai yang dicapai siswa berada di bawah nilai rata-rata
kelas secara klasikal. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai masalah dengan
belajarnya.
2)
Lambat
dalam melakukan tugas-tugas belajar, ia selalu tertinggal dengan teman-temannya
dalam segala hal, misalnya lambat dalam mengerjakan soal-soal, menulis,
membaca, mengerjakan tugas dan sebagainya. Diantara teman-temannya, siswa ini
kurang mempunyai kecepatan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru.
3)
Hasil
belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Ia sudah
berusaha dengan susah payah tapi hasilnya selalu rendah. Siswa seperti ini
sudah belajar semaksimal mungkin, frekuensi belajar juga sudah tinggi akan
tetapi hasil yang dicapai belum sesuai harapan.
4)
Menunjukkan
sikap yang kurang wajar seperti acuh tak acuh, berpura-pura dan sebagainya.
Ketika ada pelajaran yang tidak disukainya, siswa tersebut tidak pernah
memperhatikan penjelasan yang diberikan guru, atau malah membuah gaduh suasana
kelas.
5)
Menunjukkan
tingkah laku yang berkelainan seperti membolos, terlambat, mengisolir diri,
tidak kooperatif, tidak mengerjakan PR dan sebagainya. Dengan tindakan tersebut
maka siswa tersebut tidak mungkin mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
6)
Menunjukkan
gejala emosional yang kurang wajar, misalnya murung, cemas, mudah tersinggung,
cemberut, tertawa terus, pemarah, keras kepala dan sebagainya. Anak seperti itu
tidak pernah ceria di kelas, selalu menunjukkan sikap-sikap yang berbeda dengan
teman-teman lainnya dan kadang menunjukkan sikap negatif dalam perilakunya.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas tampak bahwa gejala-gejala kesulitan belajar dapat
dilihat dari tingkah laku siswa baik di kelas maupun di luar kelas serta dari
hasil evaluasi belajarnya.
1. Definisi
Operasional dan Penentuan Kisi-kisi
a.
Definisi
operasional
Belajar yang efektif
adalah belajar yang efektif adalah belajar yang mampu memberikan hasil sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan. Pada penelitian ini bagaimana belajar yang
efektif akan diukur menggunakan angket. Angket dibuat menurut indikator dari
belajar uang efektif.
b.
Dari
definisi operasional tersebut dapat dilihat indikator-indikator Kesulitan
Belajar yaitu :
1) Menetapkan tujuan dan target belajar
2) Menumbuhkan
minat belajar
3) Mengenali guru
serta gaya mengajar guru
4) Tekun dan rajin
hadir di kelas
5) Membuat kelompok
belajar
6) Aktif mencatat
materi pelajaran
7) Mendengarkan
penjelasan dengan penuh perhatian
8) Rutin mengulang (remedial) materi / mata pelajaran yang belum tuntas
c.
Membuat
tabel kisi-kisi dan penyebaran angket
Berdasarkan
indikator tersebut maka disusun kisi-kisi angket sebagai berikut :
B.
Kisi-kisi Angket Kesulitan Belajar
No
|
Indikator
|
Jumlah
|
Nomor Soal
|
|
Pernyataan
|
|
|||
|
|
|
|
|
1.
|
Menetapkan
tujuan dan target
|
3
|
1, 2,
3
|
|
|
belajar
|
|
|
|
2.
|
Menumbuhkan
minat belajar
|
3
|
4, 5,
6
|
|
3.
|
Mengenali
guru seta gaya
|
3
|
7, 8,
9
|
|
|
mengajar guru
|
|
|
|
4.
|
Tekun
dan rajin hadir di kelas
|
3
|
10,
11, 12
|
|
5.
|
Membuat
kelompok belajar
|
3
|
12,
14, 15
|
|
6.
|
Aktif
mencatat materi pelajaran
|
3
|
16,
17, 18
|
|
7.
|
Mendengarkan
penjelasan
|
3
|
19,
20, 21
|
|
|
dengan penuh
perhatian
|
|
|
|
8.
|
Rutin
mengulang pelajaran yang
|
3
|
22,
23, 24
|
|
|
belum tuntas
|
|
|
|
9.
|
Selalu
berkonsultasi atau
|
6
|
25,
26, 27
|
|
|
bertanya
kepada teman, guru
|
|
28, 30
|
|
|
mata
pelajaran, wali kelas atau
|
|
|
|
|
guru Bimbingan
dan Konseling
|
|
|
|
|
bila mengalami
kesulitan belajar
|
|
|
|
|
Jumlah
pertanyaan
|
30
|
|
|
Angket Belajar
PENGANTAR ANGKET
Dengan hormat,
Di tengah kesibukan belajar siswa, saya
mengharapkan kesediaan siswa untuk mengisi angket yang telah saya sediakan.
Pengisian angket ini dimaksudkan untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penelitian
yang saya lakukan .Angket
ini berisi tentang Komunikasi Antar Pribadi.
Saya mengharapkan para siswa dalam
mengisi angket ini dengan sungguh-sungguh serta sejujur-jujurnya sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Pengisian angket ini tidak ada sangkut pautnya dengan prestasi
belajar siswa. Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami hargai dan
dirahasiakan. Atas bantuan para siswa, saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, April 2016
Peneliti
ANGKET
|
Nama :
No
Absen :
Kelas
:
ANGKET KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Pengantar
Angket ini bukanlah suatu tes,
melainkan berisi sejumlah pernyataan yang mungkin berhubungan dengan diri
saudara. Tujuan dari angket ini yaitu untuk mengumpulkan data penelitian
mengenai komunikasi antarpribadi. Sehubungan dengan tujuan tersebut saudara diminta
untuk mengisi angket ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban saudara
bersifat pribadi dan tidak akan mempengaruhi nilai rapor saudara. Atas
kerjasama dan partisipasinya yang baik disampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya.
Petunjuk
Pengisian
1.
Saudara diminta
menunjukkan kesesuaian diri saudara dengan masing-masing pernyataan tersebut
dengan memberi tanda cek (√) dibawah kolom :
2.
Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah dengan sejujur-jujurnya dengan diri
saudara yang sebenarnya, bukan yang anggap saudara baik atau yang seharusnya
dilakukan.
3.
Semua jawaban ditulis
pada lembar jawab yang tersedia
Angket
No
|
Penyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
|
|
|
2
|
Setiap
hari memiliki target belajar yang harus dicapai
|
|
|
3
|
Setiap
hari memiliki target waktu minimal belajar yang harus dicapai
|
|
|
4
|
Malas
untuk belajar kalau tidak ada tugas dari guru
|
|
|
5
|
Setiap
hari memiliki keinginan untuk belajar
|
|
|
6
|
Setiap
hari merasa senang untuk belajar
|
|
|
7
|
Lebih
senang bermain bersama daripada belajar
|
|
|
8
|
Memperhatikan
dan mengikuti cara mengajar masing-masing guru
|
|
|
9
|
Merasa
ringan dan senang mengikuti cara mengajar masing-masing guru
|
|
|
10
|
Bosan
dengan cara mengajar guru
|
|
|
11
|
Setiap
hari hadir di kelas 5 menit sebelum pelajaran dimulai
|
|
|
12
|
Setiap
hari mengikuti pelajaran sesuai jadwal
|
|
|
13
|
Bermain
handpone saat pelajaran
|
|
|
14
|
Memiliki
kelompok belajar bersama beberapa teman
|
|
|
15
|
Membuat
jadwal belajar bersama kelompok belajar
|
|
|
16
|
Malas
mengikuti kegiatan kelompok belajar
|
|
|
17
|
Memiliki
buku catatan masing-masing pelajaran
|
|
|
18
|
Setiap
hari rajin mencatat pelajaran
|
|
|
19
|
Lebih
suka memfotocopy catatan milik teman
|
|
|
20
|
Menyimak
setiap pelajaran dengan penuh perhatian
|
|
|
21
|
Memperhatikan
penjelasan guru dan mencocokan dengan materi pelajaran dari buku
|
|
|
22
|
Berbicara
dengan teman sebangku saat pelajaran
|
|
|
23
|
Setelah
pulang sekolah mencoba mengulangi pelajaran
|
|
|
24
|
Mengulangi
kembali pelajaran yang belum begitu paham saat istirahat
|
|
|
25
|
Malas
mengulang kembali pelajaran yang telah lalu
|
|
|
26
|
Berkonsultasi
kepada guru BK saat ada kesulitan belajar
|
|
|
27
|
Berkonsultasi
kepada wali kelas tentang pelajaran
|
|
|
28
|
Tidak
peduli terhadap pelajaran, yang penting masik sekolah
|
|
|
29
|
Bertanya
kepada teman jika belum bisa memahami pelajaran
|
|
|
30
|
Bertanya
kepada guru pengajar mengenai pelajaran yang belum dikuasai
|
|
|
C. Observasi
Budi Purwoko dan Titin Indah
Pertiwi (2007: 5) menjelaskan bahwa observasi adalah suatu cara mengumpulkan
data atau keterangan atau informasi tentang diri sesorang yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap suatu obyek (kegiatan yang
sedang berlangsung) dalam periode tertentu sehingga diperoleh data tingkah laku
apa yang nampak apa yang diperbuat dan dikatakan. Selanjutnya Burhan Bungin
(2005: 134) menerangkan bahwa observasi adalah metode penghimpunan data yang
dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti melalui
penggunaan panca indra.
Menurut Sugiyono (2007: 204)
ditinjau dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan
atas observasi berperanserta dan nonparticipan. Adapun penjelasannya sebagai
berikut:
a) Observasi berperanserta,
peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian
b) Observasi nonparticipan,
peneliti tidak terlibat secara langsung dengan sumber penelitian dan hanya
sebagai pengamat atau independen.
Menurut Sugiyono (2009: 204) ditinjau dari segi
instrumentasi yang digunakan, observasi dibedakan atas observasi terstruktur
dan tidak terstruktur. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a) Observasi terstruktur, observasi
yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan
dan dimana tempatnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau angket tertutup dapat
juga digunakan sebagai pedoman untuk melakuakan observasi.
Observasi tidak terstruktur,
observasi yang tidak ditetapkan secara sistematis tentang apa yang akan
diobservasi.
OBSERVASI
|
LEMBAR OBSERVASI
1. Hari/
tgl observasi :
2. Observasi
ke :
3. Tempat
observasi :
4. Waktu :
I.
Aspek yang diobservasi : Kesulitan
Belajar
II.
Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai
dengan pernyataan atau gejala yang
nampak
pada individu yang diobservasi.
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Hasil
Pengamatan
|
||
B
|
C
|
K
|
||
1
|
Kondisi
siswa sebelum pelajaran
|
|
|
|
2
|
Kondisi
siswa setelah pelajaran
|
|
|
|
3
|
Buku
kehadiran siswa
|
|
|
|
4
|
Buku
tugas siswa sehari-hari
|
|
|
|
5
|
Buku
catatan siswa
|
|
|
|
6
|
Interaksi
guru dan siswa
|
|
|
|
7
|
Perhatian
siswa pada mata pelajaran
|
|
|
|
8
|
Kegiatan
siswa pada jam kosong
|
|
|
|
9
|
Disiplin
siswa dan guru
|
|
|
|
10
|
Perhatian
guru pada siswa
|
|
|
|
Ket :
B : Baik, C = Cukup, K = Kurang
Yogyakarta, April 2016
|
Observer
|
d.
Wawancara
Menurut Budi Purwoko dan Titin Indah Pratiwi (2007:
36), wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara lisan dan dijawab responden secara langsung, secara lisan
pula.
Langkah-langkah penyelenggaraan wawancara adalah :
1.
Tahap persiapan,
meliputi langkah menetapkan variabel yang akan diukur, memerinci variabel, indicator, predictor, dan
menyusun item-item pertanyaan, membuat pedoman wawancara
2.
Tahap
pelaksanaan, meliputi mempersiapkan pedoman wawancara, menetapkan kapan dan
dimana wawancara akan dilaksanakan, menentukan taktik wawancara, kode etik
wawancara dan sikap pewawancara?
3.
Tahap ktiga,
analisis hasil, meliputi : pengelompokan variabel yang akan ditabulasi,
penyekoran jawaban, kesimpulan dan penginterpretasian.
WAWANCARA
|
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS
A. Identitas
Responden
N a m a :
Jabatan :
Hari / tanggal :
Waktu :
B. Pernyataan
- Bagaimanakah cara mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar ?
Jawab :
- Bagaimanakah cara mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya, dengan cara mendeteksi kesulitan belajar pada bidang studi tertentu?.
Jawab :
3. Bagaimanakah
melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai
kesulitan serta memperkirakan alternatif pertolongan?.
Jawab :
4. Bagaimanakah
menetapkan kemungkinan cara mengatasinya baik yang bersifat mencegah
(preventif) maupun penyembuhan (kuratif).
Jawab :
- Bagaimanakah pelaksanaan pemecahan masalah ?
Jawab
:
- Bagaimanakah kegiatan evaluasi dan tindak lanjut dilaksanakan ?
Jawab
:
HASIL WAWANCARA DENGAN
SISWA
A.
Identitas
Responden
N
a m a :
Pekerjaan :
Hari
/ Tanggal :
Tempat
:
B. Pernyataan
- Apakah permasalahan belajar yang kamu alami saat ini ?
- Pelajaran apakah yang sulit ? Bagaimanakan cara mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya ?
- Apa sebab kesulitan belajarmua ? Bagaimanakah cara mengatasinya ?
- Langkah apa yang kamu laksanakan untuk mengatasi masalah belajar ?
- Bagaimanakah pelaksanaan pemecahan masalah ?
- Apakah strategi yang anda terapkan guna mengatasi kesulitan belajar ?
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. Mas Boleh Tahu Judul Jurnal penelitian atau refrensi yang mas gunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kesulitan belajar siswa..? terimakasi sebelumnya. wassalamualaikum Wr. Wb. salat sejahtera bagi kita semua
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb salam sejahtera bagi kita semua. mohon maaf pak sebelumnya saya Mukaromah Mahasiswa UNNES, izin untuk mengakses instrumen pemilihan karir dalam penelitian yang berhubungan pemilihan karir. terimakasih sebelumnya. wassalamualaikum wr,wb
BalasHapus