Senin, 24 Oktober 2016

INSTRUMEN BIDANG BIMBINGAN BELAJAR , OBSERVASI, WAWANCARA DAN ANGKET



INTRUMEN BIDANG BIMBINGAN BELAJAR
OBSERVASI, WAWANCARA DAN ANGKET


INSTRUMEN PENELITIAN KESULITAN BELAJAR
A.    Instrumen Penelitian

Beberapa gejala sebagai pertanda adanya kesulitan belajar menurut Koestoer Partowisastro (2004 : 59) yaitu :
1)   Menunjukkan prestasi belajar yang rendah di bawah rata-rata nilai yang dicapai oleh kelompok kelas, yaitu nilai yang dicapai siswa berada di bawah nilai rata-rata kelas secara klasikal. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai masalah dengan belajarnya.
2)   Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar, ia selalu tertinggal dengan teman-temannya dalam segala hal, misalnya lambat dalam mengerjakan soal-soal, menulis, membaca, mengerjakan tugas dan sebagainya. Diantara teman-temannya, siswa ini kurang mempunyai kecepatan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
3)   Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Ia sudah berusaha dengan susah payah tapi hasilnya selalu rendah. Siswa seperti ini sudah belajar semaksimal mungkin, frekuensi belajar juga sudah tinggi akan tetapi hasil yang dicapai belum sesuai harapan.
4)   Menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti acuh tak acuh, berpura-pura dan sebagainya. Ketika ada pelajaran yang tidak disukainya, siswa tersebut tidak pernah memperhatikan penjelasan yang diberikan guru, atau malah membuah gaduh suasana kelas.
5)   Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan seperti membolos, terlambat, mengisolir diri, tidak kooperatif, tidak mengerjakan PR dan sebagainya. Dengan tindakan tersebut maka siswa tersebut tidak mungkin mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
6)   Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, misalnya murung, cemas, mudah tersinggung, cemberut, tertawa terus, pemarah, keras kepala dan sebagainya. Anak seperti itu tidak pernah ceria di kelas, selalu menunjukkan sikap-sikap yang berbeda dengan teman-teman lainnya dan kadang menunjukkan sikap negatif dalam perilakunya.
Berdasarkan uraian tersebut di atas tampak bahwa gejala-gejala kesulitan belajar dapat dilihat dari tingkah laku siswa baik di kelas maupun di luar kelas serta dari hasil evaluasi belajarnya.
1.  Definisi Operasional dan Penentuan Kisi-kisi
a.         Definisi operasional
Belajar yang efektif adalah belajar yang efektif adalah belajar yang mampu memberikan hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Pada penelitian ini bagaimana belajar yang efektif akan diukur menggunakan angket. Angket dibuat menurut indikator dari belajar uang efektif.
b.         Dari definisi operasional tersebut dapat dilihat indikator-indikator Kesulitan Belajar yaitu :
1) Menetapkan tujuan dan target belajar
2) Menumbuhkan minat belajar
3) Mengenali guru serta gaya mengajar guru
4) Tekun dan rajin hadir di kelas
5) Membuat kelompok belajar
6) Aktif mencatat materi pelajaran
7) Mendengarkan penjelasan dengan penuh perhatian
8) Rutin mengulang (remedial) materi / mata pelajaran yang belum tuntas
c.         Membuat tabel kisi-kisi dan penyebaran angket
Berdasarkan indikator tersebut maka disusun kisi-kisi angket sebagai berikut :
B.     Kisi-kisi Angket Kesulitan Belajar
No
Indikator
Jumlah
Nomor Soal

Pernyataan





1.
Menetapkan tujuan dan target
3
1, 2, 3


belajar



2.
Menumbuhkan minat belajar
3
4, 5, 6

3.
Mengenali guru seta gaya
3
7, 8, 9


mengajar guru



4.
Tekun dan rajin hadir di kelas
3
10, 11, 12

5.
Membuat kelompok belajar
3
12, 14, 15

6.
Aktif mencatat materi pelajaran
3
16, 17, 18

7.
Mendengarkan penjelasan
3
19, 20, 21


dengan penuh perhatian



8.
Rutin mengulang pelajaran yang
3
22, 23, 24


belum tuntas



9.
Selalu berkonsultasi atau
6
25, 26, 27


bertanya kepada teman, guru

28, 30


mata pelajaran, wali kelas atau




guru Bimbingan dan Konseling




bila mengalami kesulitan belajar




Jumlah pertanyaan
30






































Angket Belajar


PENGANTAR ANGKET


Dengan hormat,
Di tengah kesibukan belajar siswa, saya mengharapkan kesediaan siswa untuk mengisi angket yang telah saya sediakan. Pengisian angket ini dimaksudkan untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penelitian yang saya lakukan .Angket ini berisi tentang Komunikasi Antar Pribadi.
Saya mengharapkan para siswa dalam mengisi angket ini dengan sungguh-sungguh serta sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pengisian angket ini tidak ada sangkut pautnya dengan prestasi belajar siswa. Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami hargai dan dirahasiakan. Atas bantuan para siswa, saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta,   April 2016

Peneliti



ANGKET
Nama              :
No Absen       :
Kelas               :
ANGKET KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Pengantar
Angket ini bukanlah suatu tes, melainkan berisi sejumlah pernyataan yang mungkin berhubungan dengan diri saudara. Tujuan dari angket ini yaitu untuk mengumpulkan data penelitian mengenai komunikasi antarpribadi. Sehubungan dengan tujuan tersebut saudara diminta untuk mengisi angket ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban saudara bersifat pribadi dan tidak akan mempengaruhi nilai rapor saudara. Atas kerjasama dan partisipasinya yang baik disampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Petunjuk Pengisian
1.      Saudara diminta menunjukkan kesesuaian diri saudara dengan masing-masing pernyataan tersebut dengan memberi tanda cek (√) dibawah kolom :
2.      Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah dengan sejujur-jujurnya dengan diri saudara yang sebenarnya, bukan yang anggap saudara baik atau yang seharusnya dilakukan.
3.      Semua jawaban ditulis pada lembar jawab yang tersedia

Angket
No
Penyataan
Ya
Tidak
1



2
Setiap hari memiliki target belajar yang harus dicapai


3
Setiap hari memiliki target waktu minimal belajar yang harus dicapai


4
Malas untuk belajar kalau tidak ada tugas dari guru


5
Setiap hari memiliki keinginan untuk belajar


6
Setiap hari merasa senang untuk belajar


7
Lebih senang bermain bersama daripada belajar


8
Memperhatikan dan mengikuti cara mengajar masing-masing guru


9
Merasa ringan dan senang mengikuti cara mengajar masing-masing guru


10
Bosan dengan cara mengajar guru


11
Setiap hari hadir di kelas 5 menit sebelum pelajaran dimulai


12
Setiap hari mengikuti pelajaran sesuai jadwal


13
Bermain handpone saat pelajaran


14
Memiliki kelompok belajar bersama beberapa teman


15
Membuat jadwal belajar bersama kelompok belajar


16
Malas mengikuti kegiatan kelompok belajar


17
Memiliki buku catatan masing-masing pelajaran


18
Setiap hari rajin mencatat pelajaran


19
Lebih suka memfotocopy catatan milik teman


20
Menyimak setiap pelajaran dengan penuh perhatian


21
Memperhatikan penjelasan guru dan mencocokan dengan materi pelajaran dari buku


22
Berbicara dengan teman sebangku saat pelajaran


23
Setelah pulang sekolah mencoba mengulangi pelajaran


24

Mengulangi kembali pelajaran yang belum begitu paham saat istirahat


25
Malas mengulang kembali pelajaran yang telah lalu


26
Berkonsultasi kepada guru BK saat ada kesulitan belajar


27
Berkonsultasi kepada wali kelas tentang pelajaran


28
Tidak peduli terhadap pelajaran, yang penting masik sekolah


29
Bertanya kepada teman jika belum bisa memahami pelajaran


30
Bertanya kepada guru pengajar mengenai pelajaran yang belum dikuasai




























C.    Observasi
Budi Purwoko dan Titin Indah Pertiwi (2007: 5) menjelaskan bahwa observasi adalah suatu cara mengumpulkan data atau keterangan atau informasi tentang diri sesorang yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap suatu obyek (kegiatan yang sedang berlangsung) dalam periode tertentu sehingga diperoleh data tingkah laku apa yang nampak apa yang diperbuat dan dikatakan. Selanjutnya Burhan Bungin (2005: 134) menerangkan bahwa observasi adalah metode penghimpunan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti melalui penggunaan panca indra. 
Menurut Sugiyono (2007: 204) ditinjau dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan atas observasi berperanserta dan nonparticipan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a)      Observasi berperanserta, peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian
b)      Observasi nonparticipan, peneliti tidak terlibat secara langsung dengan sumber penelitian dan hanya sebagai pengamat atau independen.
Menurut Sugiyono (2009: 204) ditinjau dari segi instrumentasi yang digunakan, observasi dibedakan atas observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a)   Observasi terstruktur, observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau angket tertutup dapat juga digunakan sebagai pedoman untuk melakuakan observasi.
Observasi tidak terstruktur, observasi yang tidak ditetapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.



OBSERVASI
LEMBAR OBSERVASI
1.      Hari/ tgl observasi       :
2.      Observasi ke                :
3.      Tempat observasi        :
4.      Waktu                         :
I.                   Aspek yang diobservasi   :   Kesulitan Belajar
II.                Petunjuk                          :   Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai                             
    dengan pernyataan atau gejala yang  nampak  
    pada individu yang diobservasi.
No
Aspek Pengamatan
Hasil Pengamatan
B
C
K
1
Kondisi siswa sebelum pelajaran



2
Kondisi siswa setelah pelajaran



3
Buku kehadiran siswa



4
Buku tugas siswa sehari-hari



5
Buku catatan siswa



6
Interaksi guru dan siswa



7
Perhatian siswa pada mata pelajaran



8
Kegiatan siswa pada jam kosong



9
Disiplin siswa dan guru



10
Perhatian guru pada siswa



Ket  :  B   : Baik, C = Cukup, K = Kurang
Yogyakarta,    April 2016
Observer


d.      Wawancara
Menurut Budi Purwoko dan Titin Indah Pratiwi (2007: 36), wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan dan dijawab responden secara langsung, secara lisan pula.
Langkah-langkah penyelenggaraan wawancara adalah :
1.      Tahap persiapan, meliputi langkah menetapkan variabel yang akan diukur,  memerinci variabel, indicator, predictor, dan menyusun item-item pertanyaan, membuat pedoman wawancara
2.      Tahap pelaksanaan, meliputi mempersiapkan pedoman wawancara, menetapkan kapan dan dimana wawancara akan dilaksanakan, menentukan taktik wawancara, kode etik wawancara dan sikap pewawancara?
3.      Tahap ktiga, analisis hasil, meliputi : pengelompokan variabel yang akan ditabulasi, penyekoran jawaban, kesimpulan dan penginterpretasian.
















WAWANCARA
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS
A.   Identitas Responden
N a m a                  :
Jabatan                  :
Hari / tanggal        :
Waktu                   :
B.   Pernyataan
  1. Bagaimanakah cara mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar ?
Jawab :
  1. Bagaimanakah cara mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya, dengan cara mendeteksi kesulitan belajar pada bidang studi tertentu?.
Jawab :
3.      Bagaimanakah melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai kesulitan serta memperkirakan alternatif pertolongan?.
Jawab :
4.      Bagaimanakah menetapkan kemungkinan cara mengatasinya baik yang bersifat mencegah (preventif) maupun penyembuhan (kuratif).
Jawab :
  1. Bagaimanakah pelaksanaan pemecahan masalah ?
Jawab :
  1. Bagaimanakah kegiatan evaluasi dan tindak lanjut dilaksanakan ?
Jawab :


HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

A.  Identitas Responden
N a m a                              :
Pekerjaan                           :
Hari / Tanggal                   :
Tempat                              :

B.   Pernyataan
  1. Apakah permasalahan belajar yang kamu alami saat ini ?
  2. Pelajaran apakah yang sulit ? Bagaimanakan cara mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya ?
  3. Apa sebab kesulitan belajarmua ? Bagaimanakah cara mengatasinya ?
  4. Langkah apa yang kamu laksanakan untuk mengatasi masalah belajar ?
  5. Bagaimanakah pelaksanaan pemecahan masalah ?
  6. Apakah strategi yang anda terapkan guna mengatasi kesulitan belajar ?

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. Mas Boleh Tahu Judul Jurnal penelitian atau refrensi yang mas gunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kesulitan belajar siswa..? terimakasi sebelumnya. wassalamualaikum Wr. Wb. salat sejahtera bagi kita semua

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr.wb salam sejahtera bagi kita semua. mohon maaf pak sebelumnya saya Mukaromah Mahasiswa UNNES, izin untuk mengakses instrumen pemilihan karir dalam penelitian yang berhubungan pemilihan karir. terimakasih sebelumnya. wassalamualaikum wr,wb

    BalasHapus