Selasa, 15 Desember 2015

MEMASYARAKATKAN BIMBINGAN KARIR PADA ANAK SEKOLAH DASAR



MEMASYARAKATKAN BIMBINGAN KARIR PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Latar Belakang

Anak-anak usia sekolah dasar secara khas mempunyai rasa keingin tahuan yang luas, secara khas terbuka kepada interaksi dengan rentang stimuli yang luar dari berbagai perilaku. Hurlock menyebutkan masa anak sebagai periode krisi. Masa kirisi ditandai dengan suatu periode dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses. Pada usia tersebut anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan menyesuaikan diri dengan orang dewasa dan dapat mempelajari berbagai keterampilan tertentu.( Hurlock 2004:46).
Sejalan dengan pendidikan dasar yang memunyai tujuan memberikan bekal kemampuan dasar. Kemampuan dasar kepada peserta didik untudk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersuiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan, maka tujuan tersebut mengisyarakan bahwa siswa sekolah dasar tidak hanya dituntut dapat mengusai keterampilan dasar membaca, menulis dan menghitung, tetapi juga memiliki kompetensi intelektual, pribadi dan sosial. Kopetensi yang ada salah dan perlu dikembangkan salah satunya adalah dalam bidang kopetensi karir.
Karir merupakan perjalanan yang panjang bagi seseorang dalam peran kehidupannya, sehingga dapat mengekpresikan potensi dan mewujudkan diri. Bagian terpenting dari tahap perkembangan karir adalah perencanaan membuat keputusan dan kepuasan terhadap karir yang ditekuninnya. Pada anak usia sekolah dasar, kesadaran karir lebih dititik beratkan pada eksplorasi karir dan pengenalan jabatan yang ada dalam lingkungan masyarakat. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan karir di lingkungan sekolah Dasar sangat diperlukan terutama membantu anak dalam memperoleh informasi karir, mengenal karakteristik diri serta hubungan pekerjaan dan belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada fase anak sekolah Dasar berada pada berfikir konkret dimana anak mengembangkan identitas dan rasa percaya diri serta rasa keberhargaan diri. Anak belajar untuk berhubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa serta bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan apa yang dimilikinya.
Istilah kematangan karir untuk siswa sekolah dasar adalah kesadaran karir. Karena pada tahap ini anak masih berapa pada tingkat kesadaran sebagai bentuk kematangana karir. Terdapat beberapa kompetensi karir bagi siswa sekolah dasar antara lain :
1.      Pentingnya pengetahuan konsep diri yang positif tentang perkembangan karir.
2.      Keterampilan berinteraksi dengan orang lain
3.      Kesadaran pentingnya perkembangan emosi dan fisik pembuatan keputusan karir.
4.      Kesadaran pentingnya pencapaian prestaasi untuk mendapatkan kesempatan karir
5.      Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
6.      Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir.
7.      Kesadaran hubungan antar tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir.
8.      Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
9.      Memahami bagaimana cara mengambil keputusan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
10.  Kesadaran hubungan antra peran dalam kehidupan dan karir
11.  Kesadarn tetang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan
12.  Kesadaran terhadap proses perencanaan karir. (Umam Suherman 2004:101-102)
Sesuai dengana uraian diatas hal ini menandakan bahwa bimbingan karir sangaat diperlukan sejaak dini dalam proses kesadaran karir. kesadaran karir merupakana fase perekembangan karir menuju tahap selanjutnya yaitu tahap eksplorasi dan persiapan karir. ketidak matangan dalam suatu tahap perkembangan karir dapat menggangu keseimbangan psikis dan kekuarng sesuaian perilaku yang tampak oleh idividu. Kurangnya informasi mengenai karir akan menyebabkan individu sulit dalam mengambil keputusan pada masa yang akan datang. Kopetensi karir yang dimiliki individu dapat dikembangkan melalui bimbingan dan koseling. Oleh karena itu bimbingan karir di sekolah dasar merupakan salah satu solusi agar siswa mengenal dunia kerja dan mampu merencakan masa depannya.

Rumusan Masalah
Mengingat pentingnya bimbingan karir di sekolah dasar sesuai dengan kebutuhan siswa, tuntutan lingkungan masyarakat dan kebijakan lembaga untuk membantu siswa mencapai kesadaran karir maka penulis merumaukan masalah sebagai berikut;
1.      Bagaimana langkah tepat penyampaian informasi karir pada anak usia sekolah dasar
2.      Startegi t untuk memasyarakatkan pendidikan karir di sekolah dasar.
Pembahasan
Langkah Tepat Penyampain Informasi Karir Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Karir merupakan suatu yang sangat erat hubungannya dengan masalah pribadi. Individu yang mengalami masalah karir akan mengalami masalah pribadi juga. Bimbingan karir dipelajaari secara khusus, yang didasarkan kepada nggapan, bahwa:
1.        Kebutuhan bimbingan karir akan jauh lebih besar daripada kebutuhan akan psikoterapi. Bimbingan karir mencakup suatu individu dari dalam dan luar secara keseluruhan
2.        Bimbingan karir lebih bersifat terapeutik atau sebagai penyembuhan. Seperti yang dikemukakan oleh Super, bahwa dengan membantu membebaskan ketegangan, mengklarifikasi perasaan, memberikan wawasan, membantu memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan kompeten dalam suatu wilayah penyesuaian jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek kehidupan lain secara tepat. Dengan demikian penyesuaian bimbingan karir membawa perbaikan dalam penyesuaian diri secaraa keseluruhan.
3.        Psikoterapi yang berorientasi kepada perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh bimbingan karir.
Dalam bidang bimbingan karier, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bimbingan karier di Sekolah merupakan kegiatan yang paling awal dan mendasar bagi pengembangan karier secara menyeluruh. Pemberian materi bimbingan karier untuk para siswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang diikutinya. Bagi siswa SD pada umumnya, bimbingan karier dimaksudkan untuk:
1.      Mengembangkan sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan. Dalam hal ini guru kelas harus berhati-hati. Guru kelas menunjukkan atau menampilkan prasangka ataupun kecenderungan tertentu terhadap jenis-jenis pekerjaan (misalnya, pekerjaan tertentu disikapi positif, sedang lainnya disikapi negatif).
2.      Membawa para siswa menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada, terentang dari pekerjaan yang dijabat orang tua sampai ke segala macam pekerjaan di masyarakat.
3.      Menjawab berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan. Dorongan ingin tahu anak-anak akan membawa mereka menanyakan segala sesuatu tentang pekerjaan. Dalam hal ini jawaban atau informasi yang tepat dan benar harus segera diberikan setiap waktu bertanya.
4.      Menekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan, yaitu untuk kesejahteraan hidup rumah tangga dan masyarakat (tidak hanya mengemukakan besarnya gaji atau penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan itu). Perlunya bakat atau kemampuan/keterampilan khusus untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu, terutama pekerjaan yang bermanfaat bagi pemberian bantuan kepada sesama manusia, hendaklah disampaikan.
Banyak hal yang harus diperbaiki di dalam pembelajaran mengenai perkembangan karir anak, guru saat ini cenderung mengenalkan karir yang sudah banyak diketahui oleh anak SD. Kurang adanya perhatian terhadap masing-masing individu siswa untuk mengeksplorasi kembali minat dan bakatnya terhadap karir mereka di masa depan.
Untuk itu dalam memfasilitasi perkembangan karir anak usia SD orang tua atau guru hendaknya mengenalkan semua bidang karir yang ada, dimulai dari lingkungan anak. Jika lingkungan anak daerah industri maka kenalkan anak dengan dunia industri, jika lingkungan anak di daerah pertanian maka kenalkanlah anak dengan pertanian, jika lingkungan anak di daerah laut yang penghidupan sehari-harinya sebagai nelayan maka kenalkanlah anak dengan pekerjaan sebagai nelayan.
 Jika stimulasi perkembangan karir dilakukan seperti ini, maka yang perlu ditekankan adalah bagaimana agar anak berfikir dan terdorong agar jika mereka ingin menjadi petani, nelayan, atau pekerja industri tentu terdorong untuk lebih baik dari yang mereka lihat waktu dikenalkan dengan berbagai jenis karir tersebut. Perlu diperhatikan pula bahwa sembari mereka dikenalkan dengan berbagai bidang karir di sekitar lingkungannya, mereka perlu juga dikenalkan dengan berbagai bidang karir lainnya sesuai dengan pengetahuan anak disertai dengan penjelasan tentang persyaratan dan konsekuensi kerjanya.
Guru juga harus melihat potensi yang ada di masing-masing siswa kemudian memberikan arahan dan bimbingan agar siswa tersebut menjadi terarah dan mampu mengeksplorasi kemampuannya sesuai dengan karir yang diharapkan. Adanya ekstrakurikuler yang terprogram dan terencana dapat berperan dalam mengembangkan minat dan bakat siswa yang nantinya dapat menunjang terhadap perencanan karir misalnya siswa yang bercita-cita menempuh karir dalam bidang olahraga sepak bola dapat mengikuti ekstrakurikuler sepak bola. Namun sayangnya belum banyak sekolah yang memfasilitasi perencanaan karir siswa melalui ekstrakurikuler.
Perkembangan individu merupakan proses yang kontinu, dan bahwa intervensi dalam bentuk bimbingan karir akan efektif apabila memperhatikan tahap dan aspek yang dominan dalam perkembangan individu. Aspek dominan itu merupakan elamen yang perlu dikembangkan pada saat yang tepat dalam keseluruhan proses perkembangan individu. Keberhasilan menggambarkan elemen tertentu akan berpengaruh terhadap perkembangan elemen berikutnya.
Apabila kita identifikasikan aspek-aspek tersebut dalam suatu kontinu perkembangan karir, dapat digambarkan dalam bagan berikut :
1.        Kesadaran identitas diri
2.        Kesadaran identitas pendidikan
3.        Kesadaran identitas karir
4.        Kesadaran pendidikan ekonomis
5.        Kesadran pengambilan keputusan karir
6.        Kopetensi dasar keterampilan kerja
7.        Sikap dan apresiasi kepuasan pribadi dan sosiaal
Elemen-elemen perkembangan karir tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut ini:
1.      Kesadaran diri : yaitu sadar akan diri sendiri, kebutuhan, kekuatan yang menuntun perkembangan dan pemahaman diri dan identitas diri yang positif yang akan mempermudah keputusan karir yang efektif.
2.      Kesadaran pendidikan : murid mengenal dan menyadari pentingnya perkembangan ketrampilan dasar dan penguasaan isi pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir.
3.      Kesadaran karir : murid menyadari bahwa perkembangan karir berkembang melalui pendidikan dan pengalaman kerja dan memahami tentang adanya keragaman dalam dunia kerja.
4.      Kesadaran ekonomis : Memahami hubungan secara ekonomis antara ekonomi, gaya hidup dan pekerjaan.
5.      Pengambilan keputusan : Menyadari bahwa pengambilan keputusan melibatkan keputusan tindakan dalam hal mengidentifikasi alternatif, memilih alternatif yang konsisten dengan tujuan dan implementasi keputusan tersebut.
6.      Kompetensi awal : Mengembangkan ketrampilan kognitif yang diperlukan untuk memasuki dunia karir.
7.      Apresiasi dan sikap : Internalisasi karir yang memberikan kepuasan baik secara pribadi maupun sosial.
Sejalan dengan uraian diatas dapat disimpulkan untuk menentukan langkah yang tepat dalam memberi informasi tentang bimbingan karir pada anak usia sekolah dasar adalah dengan melibatkan peran antara Siwa, Guru dan Orang tua. Langkah-langkah yang tepat untuk memasyarakatkan bimbingan dan konseling karir pada anak usia sekolah adalah sebagai berikut :
1.      Terpadu Dalam KMB
2.      Kolaborasi Pendidikan Karir antara Guru dengan Orang Tua
3.      Memberi Informasi Karir dengan Media
4.      Memperkenalkan Aanak Pada Dunia Kerja
5.      Melakukan Tes Bakat dan Minat
            Dari urain diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Terpadu Dalam KBM
Proses penyampaian materi bimbingan karir sebaiknya dilakukas pada saat kebiataan belajar mengajar dilaksanakan. Bimbingan karir dilakukan dengan cara menyisipkan informasi pekerjaan pada setiap mata pelajaran yang diberikan pada proses pembelajaran. Misalnya : informasi jabatan pada mata pelajaran IPA bahwa seseorang dapat menjadi ilmuan, sebagai penemu, sebagai Dokter dan lain sebagainya.
2.      Kolaborasi Guru dengan Orang Tua
Hubungan antara guru dengan orang tua harus dibangun dimana keduanya saling sinergi dalam membentuk pribadi siswa. Adanya layanan konsultasi antara orang tua dan guru tentang pendidikan karir akan mempermudah siswa dalam memilih karir dimasa yang akan datang. Hubungan guru dengan orang tua akan tepat dengan cara berbagi peran yaitu guru menjelaskan pilihan-pilihan karir di sekolah dalam proses belajar mengajar pemehaman diri siswa mengenai pentingnya pilihan karir di masa yang akan datang. Peran orang tua memberikan pemahan tentang kehidupan bermasyarakat, kehidupan dunia kerja dalam lingkungan masyarakat akan mempermuda guru dalam mencetak generasi muda yang handal, kolaborasi seperti inilah yang dapat menciptakan kepribadian siswa, kemandirian siswa serta percaya diri siswa kelak dimasa yang akan datang.
3.      Media Infomasi Karir
Media informasi karir penting diberikan kepada siswa baik oleh guru maupun orang tua. Informasi karir diberikan dalam bentuk gambar mengenai jenis-jenis karir yang ada atau dalam bentuk filim/video yang dapat menginspirasi siswa kelak dalam menentukan karir. contoh : Gambar Presiden Soekarno, Gambar Pilot, Film Tentara mempertahankan kemerdekaan, Film Tentara membantu menyelamatkan korban Bencana.
Dengan cara seperti itu diharapkan siswa mendapatkan informasi yang untuk tentang baik dan buruknya suatu pekerjaaan.
4.      Pengenalan Dunia Kerja
Pengenalan dunia kerja sangat penting diberikan kepada siswa karena dapat mempengaruhi pilihan karir dimasa yang akan datang. Salah satu cara pengenalan dunia kerja adalah dengan membawa siswa melakukan studi wisata salah satu contoh adalah studi wisata ke perusahaan, guru dengan bantuan otoritas perusahaan memperkenalkan para pekerja mengenai tugas dan tanggung jawab pekerja yang ada diperusahaan tersebut, dengan cara seperti ini diharapkan siswa mampu memahami dunia kerja yang sebenarnya.

5.      Tes Bakat Minat
Setelah melakukan studi wisata ke berbagai tempat maka alangkah sebaiknya dilakukan tes bakat minat siswa. Hal ini dilakukan sebagai dasar guru untuk mengetahui bakat siswa dan minat siswa pada pekerjaan tertentu. Dengan adanya tes bakat minat diharapkan guru mampu memberikan informasi bakat minat siswa kepada orang tua, sehingga orang tua juga mempunyai peluang untuk mempersiapkan pilihan siswa dalam bentuk dukungan biaya maupun fasilitas sehingga siswa dapat menentukan karir yang tepat dimasa yang akan datang.

Langkaah-langkah tersebut dapat digambarkan seperti dibawaah ini :



 











                                                                                                                                    




Dari gambar diatas dapat di jelaskan sebagai Berikut :
1.      Guru mempunyai peran yang sangat sentral pada pendidikan karir anak SD
2.      Guru mempunyai kewajiban melaksanakan KBM yang didalamnya terdapat informasi karir, media informasi karir dan pengenalan dunia kerja.
3.      Guru melakukan tes bakat dan minat untuk mengetahui ketepataan pemilihan karir siswa dimasa yang akan datang
4.      Orang tua berkolaborasi dengan guru untuk memberikan pendidikan karir kepada siswa di lingkungan keluarga
5.      Siswa mendapat pendidikan karir di sekolah oleh guru dan pendidikan karir di rumah oleh orang tua yang pada akhirnya akan dapat menentukan pilihan karir dimasa yang akan datang.
Startegi  Untuk Memasyarakatkan Pendidikan Karir Di Sekolah Dasar
Strategi yang tepat untuk menjalankan langkah-langkah memasyarakatkan pendidikan karir di sekolah dasar adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan Observasi KBM di SD
Observasi KBM di SD merupakan dasar yang awal untuk melakukan langkah-langkah kedepan yang terbaik untuk pendidikan karir bagi siswa. Dengaan melakukan observasi diharapkan mampu memformulasikan langkah tepat yang harus dilakukan dalam memasyarakatkan pendidikan karir di sekolah dasar.
Observasi ini mencakup keadaan siswa, keadaaan pendidik dan tenaga kependidikan, fasilitas serta lingkungan yang ada di SD.
2.      Mengidentifikasi Informasi Pendidikan Karir di SD
Setelah melakukan observasi langkah berikutnya adalah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dan terjadi pada kegiatan belajar mengajar di SD. Identifikasi masalahan ini yang nantinya akan menentukan kebijakan, langkah-langkah tepat dalam melakukan tindakan memasyarakatkan pendidikan karir di sekolah dasar.
3.      Meberikan Informasi Karir Pada Guru dan Orang Tua
Setelah melakukan identifikasi masalah maka hal yang harus dilakukan adalah memecahkan permasalahan tersebut dengan cara memberikan informasi karir pada guru dan orang tua untuk pendidikan karir siswa sekolah dasar. Ini dilakukan dengan cara ceramah atau pelatihan pendidikan karir pada Guru SD dan Orang Tua siswa.
4.      Melakukan IQ dan Tes Bakat Minat
Melakukan tes IQ dan tes bakat minat sebagai informasi dasar yang dapat digunakan oleh guru maupun orang tua dalam menentukan informasi karir yang tepat kepada siswa. dari hasil tes IQ dan tes bakat minat diharapkan guru maupun orang tua akan membantu siswa dalam membentuk pilihan-pilihan karir serta menentukan karir dimasa yang akan datang.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa memasyarakatkan bimbingan karir pada lingkungan SD adalah memberikan pelatihan dan pemahaman tentang informasi karir kepada Guru dan Orang Tua. Dengan memberikan informasi karir kepda Guru dan Orang Tua diharapkan siswa mampu menentukan pilihan karir dimasa yang akan datang. Secara sederhana Output darai strategi diatas adalah “Pemberian Pelatihan dan Pemahaman Pilihan Karir kepada Guru dan Orang Tua siswa akan menentukan mada depan Karir Siswa”.
            Uraian diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
 






















Daftar Pustaka
Hurlock, E. (2004). Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Uman Suherman. (2004). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan, Bandung: UPI Perss.
Munadlir (1996). Program Bimbingan Karier Di Sekolah, Jakarta: Dirjen DIKTI B3PTKSM