MEMASYARAKATKAN
BIMBINGAN KARIR PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Latar Belakang
Anak-anak usia sekolah
dasar secara khas mempunyai rasa keingin tahuan yang luas, secara khas terbuka
kepada interaksi dengan rentang stimuli yang luar dari berbagai perilaku. Hurlock
menyebutkan masa anak sebagai periode krisi. Masa kirisi ditandai dengan suatu
periode dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses. Pada usia
tersebut anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap
penting untuk keberhasilan menyesuaikan diri dengan orang dewasa dan dapat
mempelajari berbagai keterampilan tertentu.( Hurlock 2004:46).
Sejalan dengan
pendidikan dasar yang memunyai tujuan memberikan bekal kemampuan dasar.
Kemampuan dasar kepada peserta didik untudk mengembangkan kehidupan sebagai
pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta
mempersuiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan, maka tujuan tersebut
mengisyarakan bahwa siswa sekolah dasar tidak hanya dituntut dapat mengusai
keterampilan dasar membaca, menulis dan menghitung, tetapi juga memiliki
kompetensi intelektual, pribadi dan sosial. Kopetensi yang ada salah dan perlu
dikembangkan salah satunya adalah dalam bidang kopetensi karir.
Karir merupakan
perjalanan yang panjang bagi seseorang dalam peran kehidupannya, sehingga dapat
mengekpresikan potensi dan mewujudkan diri. Bagian terpenting dari tahap
perkembangan karir adalah perencanaan membuat keputusan dan kepuasan terhadap
karir yang ditekuninnya. Pada anak usia sekolah dasar, kesadaran karir lebih
dititik beratkan pada eksplorasi karir dan pengenalan jabatan yang ada dalam
lingkungan masyarakat. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
pendidikan karir di lingkungan sekolah Dasar sangat diperlukan terutama
membantu anak dalam memperoleh informasi karir, mengenal karakteristik diri
serta hubungan pekerjaan dan belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada fase anak sekolah
Dasar berada pada berfikir konkret dimana anak mengembangkan identitas dan rasa
percaya diri serta rasa keberhargaan diri. Anak belajar untuk berhubungan
dengan teman sebaya dan orang dewasa serta bertanggung jawab terhadap diri
sendiri dan apa yang dimilikinya.
Istilah kematangan
karir untuk siswa sekolah dasar adalah kesadaran karir. Karena pada tahap ini
anak masih berapa pada tingkat kesadaran sebagai bentuk kematangana karir.
Terdapat beberapa kompetensi karir bagi siswa sekolah dasar antara lain :
1.
Pentingnya pengetahuan konsep diri yang
positif tentang perkembangan karir.
2.
Keterampilan berinteraksi dengan orang
lain
3.
Kesadaran pentingnya perkembangan emosi
dan fisik pembuatan keputusan karir.
4.
Kesadaran pentingnya pencapaian
prestaasi untuk mendapatkan kesempatan karir
5.
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan
belajar
6.
Keterampilan untuk memahami dan
menggunakan informasi karir.
7.
Kesadaran hubungan antar tanggung jawab
personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir.
8.
Kesadaran bagaimana karir berhubungan
dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
9.
Memahami bagaimana cara mengambil
keputusan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
10.
Kesadaran hubungan antra peran dalam
kehidupan dan karir
11.
Kesadarn tetang perbedaan pekerjaan dan
perubahan peran laki-laki dan perempuan
12.
Kesadaran terhadap proses perencanaan
karir. (Umam Suherman 2004:101-102)
Sesuai dengana uraian
diatas hal ini menandakan bahwa bimbingan karir sangaat diperlukan sejaak dini
dalam proses kesadaran karir. kesadaran karir merupakana fase perekembangan
karir menuju tahap selanjutnya yaitu tahap eksplorasi dan persiapan karir.
ketidak matangan dalam suatu tahap perkembangan karir dapat menggangu
keseimbangan psikis dan kekuarng sesuaian perilaku yang tampak oleh idividu.
Kurangnya informasi mengenai karir akan menyebabkan individu sulit dalam
mengambil keputusan pada masa yang akan datang. Kopetensi karir yang dimiliki
individu dapat dikembangkan melalui bimbingan dan koseling. Oleh karena itu
bimbingan karir di sekolah dasar merupakan salah satu solusi agar siswa
mengenal dunia kerja dan mampu merencakan masa depannya.
Rumusan Masalah
Mengingat pentingnya
bimbingan karir di sekolah dasar sesuai dengan kebutuhan siswa, tuntutan
lingkungan masyarakat dan kebijakan lembaga untuk membantu siswa mencapai
kesadaran karir maka penulis merumaukan masalah sebagai berikut;
1. Bagaimana
langkah tepat penyampaian informasi karir pada anak usia sekolah dasar
2. Startegi
t untuk memasyarakatkan pendidikan karir di sekolah dasar.
Pembahasan
Langkah Tepat
Penyampain Informasi Karir Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Karir merupakan suatu
yang sangat erat hubungannya dengan masalah pribadi. Individu yang mengalami
masalah karir akan mengalami masalah pribadi juga. Bimbingan karir dipelajaari
secara khusus, yang didasarkan kepada nggapan, bahwa:
1.
Kebutuhan bimbingan karir akan jauh
lebih besar daripada kebutuhan akan psikoterapi. Bimbingan karir mencakup suatu
individu dari dalam dan luar secara keseluruhan
2.
Bimbingan karir lebih bersifat
terapeutik atau sebagai penyembuhan. Seperti yang dikemukakan oleh Super, bahwa
dengan membantu membebaskan ketegangan, mengklarifikasi perasaan, memberikan
wawasan, membantu memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan kompeten dalam
suatu wilayah penyesuaian jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek
kehidupan lain secara tepat. Dengan demikian penyesuaian bimbingan karir
membawa perbaikan dalam penyesuaian diri secaraa keseluruhan.
3.
Psikoterapi yang berorientasi kepada
perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh bimbingan karir.
Dalam bidang bimbingan karier,
pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa mengenali dan mulai mengarahkan
diri untuk masa depan karier. Bimbingan karier di Sekolah merupakan kegiatan
yang paling awal dan mendasar bagi pengembangan karier secara menyeluruh.
Pemberian materi bimbingan karier untuk para siswa disesuaikan dengan jenjang
pendidikan yang diikutinya. Bagi siswa SD pada umumnya, bimbingan karier
dimaksudkan untuk:
1.
Mengembangkan
sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan. Dalam hal ini guru kelas harus
berhati-hati. Guru kelas menunjukkan atau menampilkan prasangka ataupun
kecenderungan tertentu terhadap jenis-jenis pekerjaan (misalnya, pekerjaan
tertentu disikapi positif, sedang lainnya disikapi negatif).
2.
Membawa para
siswa menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada, terentang dari pekerjaan
yang dijabat orang tua sampai ke segala macam pekerjaan di masyarakat.
3.
Menjawab
berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan. Dorongan ingin tahu anak-anak
akan membawa mereka menanyakan segala sesuatu tentang pekerjaan. Dalam hal ini
jawaban atau informasi yang tepat dan benar harus segera diberikan setiap waktu
bertanya.
4.
Menekankan
jasa dari masing-masing jenis pekerjaan, yaitu untuk kesejahteraan hidup rumah
tangga dan masyarakat (tidak hanya mengemukakan besarnya gaji atau penghasilan
yang diperoleh melalui pekerjaan itu). Perlunya bakat atau
kemampuan/keterampilan khusus untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu, terutama
pekerjaan yang bermanfaat bagi pemberian bantuan kepada sesama manusia,
hendaklah disampaikan.
Banyak hal yang harus
diperbaiki di dalam pembelajaran mengenai perkembangan karir anak, guru saat
ini cenderung mengenalkan karir yang sudah banyak diketahui oleh anak SD.
Kurang adanya perhatian terhadap masing-masing individu siswa untuk
mengeksplorasi kembali minat dan bakatnya terhadap karir mereka di masa depan.
Untuk itu dalam
memfasilitasi perkembangan karir anak usia SD orang tua atau guru hendaknya
mengenalkan semua bidang karir yang ada, dimulai dari lingkungan anak. Jika
lingkungan anak daerah industri maka kenalkan anak dengan dunia industri, jika
lingkungan anak di daerah pertanian maka kenalkanlah anak dengan pertanian,
jika lingkungan anak di daerah laut yang penghidupan sehari-harinya sebagai
nelayan maka kenalkanlah anak dengan pekerjaan sebagai nelayan.
Jika stimulasi perkembangan karir dilakukan
seperti ini, maka yang perlu ditekankan adalah bagaimana agar anak berfikir dan
terdorong agar jika mereka ingin menjadi petani, nelayan, atau pekerja industri
tentu terdorong untuk lebih baik dari yang mereka lihat waktu dikenalkan dengan
berbagai jenis karir tersebut. Perlu diperhatikan pula bahwa sembari mereka
dikenalkan dengan berbagai bidang karir di sekitar lingkungannya, mereka perlu
juga dikenalkan dengan berbagai bidang karir lainnya sesuai dengan pengetahuan
anak disertai dengan penjelasan tentang persyaratan dan konsekuensi kerjanya.
Guru juga harus melihat
potensi yang ada di masing-masing siswa kemudian memberikan arahan dan
bimbingan agar siswa tersebut menjadi terarah dan mampu mengeksplorasi kemampuannya
sesuai dengan karir yang diharapkan. Adanya ekstrakurikuler yang terprogram dan
terencana dapat berperan dalam mengembangkan minat dan bakat siswa yang
nantinya dapat menunjang terhadap perencanan karir misalnya siswa yang
bercita-cita menempuh karir dalam bidang olahraga sepak bola dapat mengikuti
ekstrakurikuler sepak bola. Namun sayangnya belum banyak sekolah yang
memfasilitasi perencanaan karir siswa melalui ekstrakurikuler.
Perkembangan individu
merupakan proses yang kontinu, dan bahwa intervensi dalam bentuk bimbingan
karir akan efektif apabila memperhatikan tahap dan aspek yang dominan dalam
perkembangan individu. Aspek dominan itu merupakan elamen yang perlu
dikembangkan pada saat yang tepat dalam keseluruhan proses perkembangan
individu. Keberhasilan menggambarkan elemen tertentu akan berpengaruh terhadap
perkembangan elemen berikutnya.
Apabila kita
identifikasikan aspek-aspek tersebut dalam suatu kontinu perkembangan karir,
dapat digambarkan dalam bagan berikut :
1.
Kesadaran identitas diri
2.
Kesadaran identitas pendidikan
3.
Kesadaran identitas karir
4.
Kesadaran pendidikan ekonomis
5.
Kesadran pengambilan keputusan karir
6.
Kopetensi dasar keterampilan kerja
7.
Sikap dan apresiasi kepuasan pribadi dan
sosiaal
Elemen-elemen perkembangan karir
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut ini:
1. Kesadaran
diri : yaitu sadar akan diri sendiri, kebutuhan, kekuatan yang menuntun
perkembangan dan pemahaman diri dan identitas diri yang positif yang akan
mempermudah keputusan karir yang efektif.
2. Kesadaran
pendidikan : murid mengenal dan menyadari pentingnya perkembangan ketrampilan
dasar dan penguasaan isi pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir.
3. Kesadaran
karir : murid menyadari bahwa perkembangan karir berkembang melalui pendidikan
dan pengalaman kerja dan memahami tentang adanya keragaman dalam dunia kerja.
4. Kesadaran
ekonomis : Memahami hubungan secara ekonomis antara ekonomi, gaya hidup dan
pekerjaan.
5. Pengambilan
keputusan : Menyadari bahwa pengambilan keputusan melibatkan keputusan tindakan
dalam hal mengidentifikasi alternatif, memilih alternatif yang konsisten dengan
tujuan dan implementasi keputusan tersebut.
6. Kompetensi
awal : Mengembangkan ketrampilan kognitif yang diperlukan untuk memasuki dunia
karir.
7. Apresiasi
dan sikap : Internalisasi karir yang memberikan kepuasan baik secara pribadi
maupun sosial.
Sejalan dengan uraian
diatas dapat disimpulkan untuk menentukan langkah yang tepat dalam memberi
informasi tentang bimbingan karir pada anak usia sekolah dasar adalah dengan
melibatkan peran antara Siwa, Guru dan Orang tua. Langkah-langkah yang tepat
untuk memasyarakatkan bimbingan dan konseling karir pada anak usia sekolah
adalah sebagai berikut :
1. Terpadu
Dalam KMB
2. Kolaborasi
Pendidikan Karir antara Guru dengan Orang Tua
3. Memberi
Informasi Karir dengan Media
4. Memperkenalkan
Aanak Pada Dunia Kerja
5. Melakukan
Tes Bakat dan Minat
Dari
urain diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Terpadu
Dalam KBM
Proses penyampaian
materi bimbingan karir sebaiknya dilakukas pada saat kebiataan belajar mengajar
dilaksanakan. Bimbingan karir dilakukan dengan cara menyisipkan informasi
pekerjaan pada setiap mata pelajaran yang diberikan pada proses pembelajaran.
Misalnya : informasi jabatan pada mata pelajaran IPA bahwa seseorang dapat
menjadi ilmuan, sebagai penemu, sebagai Dokter dan lain sebagainya.
2. Kolaborasi
Guru dengan Orang Tua
Hubungan antara guru
dengan orang tua harus dibangun dimana keduanya saling sinergi dalam membentuk
pribadi siswa. Adanya layanan konsultasi antara orang tua dan guru tentang
pendidikan karir akan mempermudah siswa dalam memilih karir dimasa yang akan
datang. Hubungan guru dengan orang tua akan tepat dengan cara berbagi peran
yaitu guru menjelaskan pilihan-pilihan karir di sekolah dalam proses belajar
mengajar pemehaman diri siswa mengenai pentingnya pilihan karir di masa yang
akan datang. Peran orang tua memberikan pemahan tentang kehidupan
bermasyarakat, kehidupan dunia kerja dalam lingkungan masyarakat akan
mempermuda guru dalam mencetak generasi muda yang handal, kolaborasi seperti
inilah yang dapat menciptakan kepribadian siswa, kemandirian siswa serta
percaya diri siswa kelak dimasa yang akan datang.
3. Media
Infomasi Karir
Media informasi karir penting diberikan
kepada siswa baik oleh guru maupun orang tua. Informasi karir diberikan dalam
bentuk gambar mengenai jenis-jenis karir yang ada atau dalam bentuk filim/video
yang dapat menginspirasi siswa kelak dalam menentukan karir. contoh : Gambar
Presiden Soekarno, Gambar Pilot, Film Tentara mempertahankan kemerdekaan, Film
Tentara membantu menyelamatkan korban Bencana.
Dengan cara seperti itu diharapkan siswa
mendapatkan informasi yang untuk tentang baik dan buruknya suatu pekerjaaan.
4. Pengenalan
Dunia Kerja
Pengenalan dunia kerja sangat penting
diberikan kepada siswa karena dapat mempengaruhi pilihan karir dimasa yang akan
datang. Salah satu cara pengenalan dunia kerja adalah dengan membawa siswa
melakukan studi wisata salah satu contoh adalah studi wisata ke perusahaan,
guru dengan bantuan otoritas perusahaan memperkenalkan para pekerja mengenai
tugas dan tanggung jawab pekerja yang ada diperusahaan tersebut, dengan cara
seperti ini diharapkan siswa mampu memahami dunia kerja yang sebenarnya.
5. Tes
Bakat Minat
Setelah melakukan studi wisata ke
berbagai tempat maka alangkah sebaiknya dilakukan tes bakat minat siswa. Hal
ini dilakukan sebagai dasar guru untuk mengetahui bakat siswa dan minat siswa
pada pekerjaan tertentu. Dengan adanya tes bakat minat diharapkan guru mampu
memberikan informasi bakat minat siswa kepada orang tua, sehingga orang tua
juga mempunyai peluang untuk mempersiapkan pilihan siswa dalam bentuk dukungan
biaya maupun fasilitas sehingga siswa dapat menentukan karir yang tepat dimasa
yang akan datang.
Langkaah-langkah
tersebut dapat digambarkan seperti dibawaah ini :
Dari gambar diatas
dapat di jelaskan sebagai Berikut :
1. Guru
mempunyai peran yang sangat sentral pada pendidikan karir anak SD
2. Guru
mempunyai kewajiban melaksanakan KBM yang didalamnya terdapat informasi karir,
media informasi karir dan pengenalan dunia kerja.
3. Guru
melakukan tes bakat dan minat untuk mengetahui ketepataan pemilihan karir siswa
dimasa yang akan datang
4. Orang
tua berkolaborasi dengan guru untuk memberikan pendidikan karir kepada siswa di
lingkungan keluarga
5. Siswa
mendapat pendidikan karir di sekolah oleh guru dan pendidikan karir di rumah
oleh orang tua yang pada akhirnya akan dapat menentukan pilihan karir dimasa
yang akan datang.
Startegi Untuk Memasyarakatkan Pendidikan Karir Di
Sekolah Dasar
Strategi yang tepat
untuk menjalankan langkah-langkah memasyarakatkan pendidikan karir di sekolah
dasar adalah sebagai berikut :
1. Melakukan
Observasi KBM di SD
Observasi KBM di SD merupakan dasar
yang awal untuk melakukan langkah-langkah kedepan yang terbaik untuk pendidikan
karir bagi siswa. Dengaan melakukan observasi diharapkan mampu memformulasikan
langkah tepat yang harus dilakukan dalam memasyarakatkan pendidikan karir di
sekolah dasar.
Observasi ini mencakup keadaan
siswa, keadaaan pendidik dan tenaga kependidikan, fasilitas serta lingkungan
yang ada di SD.
2. Mengidentifikasi
Informasi Pendidikan Karir di SD
Setelah melakukan observasi langkah
berikutnya adalah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dan
terjadi pada kegiatan belajar mengajar di SD. Identifikasi masalahan ini yang
nantinya akan menentukan kebijakan, langkah-langkah tepat dalam melakukan
tindakan memasyarakatkan pendidikan karir di sekolah dasar.
3. Meberikan
Informasi Karir Pada Guru dan Orang Tua
Setelah melakukan identifikasi
masalah maka hal yang harus dilakukan adalah memecahkan permasalahan tersebut
dengan cara memberikan informasi karir pada guru dan orang tua untuk pendidikan
karir siswa sekolah dasar. Ini dilakukan dengan cara ceramah atau pelatihan
pendidikan karir pada Guru SD dan Orang Tua siswa.
4. Melakukan
IQ dan Tes Bakat Minat
Melakukan tes IQ dan tes bakat
minat sebagai informasi dasar yang dapat digunakan oleh guru maupun orang tua
dalam menentukan informasi karir yang tepat kepada siswa. dari hasil tes IQ dan
tes bakat minat diharapkan guru maupun orang tua akan membantu siswa dalam
membentuk pilihan-pilihan karir serta menentukan karir dimasa yang akan datang.
Berdasarkan uraian
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa memasyarakatkan bimbingan karir pada
lingkungan SD adalah memberikan pelatihan dan pemahaman tentang informasi karir
kepada Guru dan Orang Tua. Dengan memberikan informasi karir kepda Guru dan
Orang Tua diharapkan siswa mampu menentukan pilihan karir dimasa yang akan
datang. Secara sederhana Output darai strategi diatas adalah “Pemberian
Pelatihan dan Pemahaman Pilihan Karir kepada Guru dan Orang Tua siswa akan
menentukan mada depan Karir Siswa”.
Uraian
diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
Daftar
Pustaka
Hurlock, E. (2004). Psikologi Perkembangan. Jakarta
: PT Gramedia Pustaka
Uman Suherman. (2004). Konseling
Karir Sepanjang Rentang Kehidupan, Bandung: UPI Perss.
Munadlir (1996). Program Bimbingan
Karier Di Sekolah, Jakarta: Dirjen DIKTI B3PTKSM