PENYESUAIAN
DIRI DAN LINGKUNGAN KARIR
( Wahyu Purwadi)
A. Penyesuaian
Diri
Penyesuaian
diri adalah suatu usaha individu untuk
dapat merubah dirinya ketika mereka berada di lingkungan keluarga, sekolah dan
di masyarakat yang dapat ditunjukkan melalui aktifitas-aktifitas seperti: dapat
menguasai lingkungan dimana individu berada, penuh percaya diri, bersedia
menerima teman dalam kelompok, bersedia mengatasi masalah, dan bersedia
merencanakan sesuatu dengan pikiran.
Kriteria
indvidu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik, antara lain sebagai berikut:
1) Mampu
dan bersedia menerima tanggungjawab yang sesuai dengan usia.
2) Bersedia
menerima tanggung jawab yang berhubungan dengan peran mereka dalam hidup.
3) Segera
menangani masalah yang menuntut penyesuaian.
4) Senang
memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan yang mengancam kebahagiaan.
5) Mengambil
keputusan dengan senang, tanpa konflik dan tanpa banyak meminta nasihat
6) Lebih
banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang nyata
7) Dapat
menggunakan pikiran sebagai alat untuk merencanakan sesuatu.
8) Belajar
dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan kegagalan.
Penyesuaian
dalam bimbingan karir adalah mampu bekerja kerasa dengan sungguh-sungguh serta
berusaha untuk memperoleh hasil yang baik, mampu bekerja teratur dan tertib
dalam aturan-aturan yang telah ada, bekerja teratur dan tertib aturan-aturan
yang telah ada, bekerja secara kreatif, dapat mengabil keputusan sendiri. Dalam
penyesuai diri terhadap lingkungan karis mampu bekerja sendiri tanpa merugikan
diri sendiri maupun orang lain, mampu menghadapi perubahan lingkungan yang ada
serta mampu bergaul dan beradaptasi terhadap kegiatan orang lain.
Seseorang
yang berhasil menyesuaikan diri adalah mereka yang :
1) Dapat
memenuhi kebutuhannya tanpa melebih-lebihkan atau mengurangi kebutuhan yang
lain.
2) Tidak
mengganggu individu lain dalam melakukan
penyesuaian diri atau dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga kerukunan
hidup antar sesama terjaga.
3) Melakukan
pertanggungjawaban sewajarnya terhadap sesama dalam arti pertanggungjawaban
terhadap masyarakat dimana ia berada.
Jadi untuk dapat mengerti hakekat penyesuaian
diri yang baik maka memerlukan hakekat mengenai kebutuhan manusia. Dengan
demikian kita lebih mengerti diri
sendiri dan mengetahui cara berjuang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
sehari-hari.
Respon penyesuaian baik
atau buruk, secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk
mereduksi atau menjauhi ketegangan dan untuk memelihara kondisi-kondisi
keseimbangan yang lebih wajar. Penyesuaian adalah sebagai suatu proses kearah
hubungan yang harmonis antara tuntutan internal dan tuntutan eksternal. Dalam
proses penyesuaian diri dapat saja muncul konflik, tekanan, frustasi dan
individu didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan diri
dari ketegangan.
Proses
penyesuaian diri itu dapat berlangsung sebagai berikut :
1)
Pada
awalnya individu memiliki dorongan keinginan untuk memperoleh eksistensi dalam
kehidupannya dan disisi lain individu itu memperoleh tuntutan-tuntutan dariluar
(lingkungan masyarakat)
2)
Individu
itu mempelajari keadaan dirinya maupun tuntutan-tuntutan dari luar ( keadaan
lingkungan)
3)
Pemahaman
tentang dirinya dan keadaan lingkungannya.
4)
Individu
itu kemudian melakukan upaya menginteraksi keadaan atau dorongan-dorongan dari
dalam dirinya dengan tuntutan-tuntutan dari lingkungannya.
5)
Dengan
interaksi tersebut individu itu kemudian melakukan tindakan baik yang bersifat
negatif maupun positif atau kombinasi antara keduanya dengan kata lain tindakan
yang dilakukan itu merupakan upaya penyesuaian diri.
B. Lingkungan
Karir
Lingkungan Karir
merupakan salah satu dari penyebab keberhasilan dalam pelaksanaan suat karir
atau pekerjaan, tetapi juga merupakan suatu penyebab kegagalan dalam dunai
kerja.
Utuk memperoer tentang
dunia kerja maka inforsmasi pekerjaan merupakan sebuah penunjang utama dalam
bimbingan karir, pengetahuan tentang lingkungan kerja akan sangat mempengaruhi
keberhasilan seseorang dalam menjalankan karinya. Ada tiga aspek penting yang
barkaitan dengan lingkungan karir adalah sebagai berikut:
1)
Menggambarkan pekerjaan
2)
Kondisi pekerjaan atau
masalah gaji
3)
Membantu mengetahi
karakteristik dan kebutuha untuk masing-masing pekerjaan.
Lingkungan karir juga
harus disesuaikan dengan bakat, prestasi, minat , nilai dan kebpirbadiannya.
Dalam lingkungan karir juga harus disesuaikan dengan tahap pengembangan karir,
adapaun tahap –tahap pengembangan karir tersebut adalah :
1)
Tahap Petumbuhan
2)
Tahap eksplorasi
3)
Tahap pendirian
4)
Tahap pemeliharan
5)
Tahap kemundurun.
Pemahaman tentang
lingkungan karir tidak terlepas dari realisme keptusan karir dimana
perbandingan antara kemampuan individu dengan pilihan pekerjaan secara
realistis. Dalam menentukan realisme keputusan karir setidaknya mampu; 1)
memiliki pemahaman yang baik tentang keputusan dan kelemahan diri yang
berhubungan dengan pilihan karir yang diinginkan;2) mampu melihat faktor-faktor
yang akan mendukung taup menghambar karir yang diinginkan;3) mampu melihat
kesempatan yang ada berkaitan dengan pilihan karir ang diinginkan;4) mampu
melihat salah satu alternatif pekerjaan dan berbagai pekerjaan yang beragam; 5)
dapat mengembangkan kebiasan belajar dan keberja secara efektif.
Jadi Pengetahuan
tentang lingkungan kerja merupakan perencanaan berhubungan dengan tugas
pekerjaan ketika individu harus mengetahi minta dan kemampuan dirinya,
mengetahui cara orang lain mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaanya, dan mengetahuai alasan orang lain berganti pekerjaan. Kedua konsep
tersebut berkaitan dengan pengetahuan tentang tugas-tugas pekerjaan dalam suatu
vokasional dan perilaku-perilaku dalam bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar