Rabu, 05 Februari 2014

PENYESUAIAN DIRI DAN LINGKUNGAN KARIR



PENYESUAIAN DIRI DAN LINGKUNGAN KARIR
 ( Wahyu Purwadi)
A.    Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri  adalah suatu usaha individu untuk dapat merubah dirinya ketika mereka berada di lingkungan keluarga, sekolah dan di masyarakat yang dapat ditunjukkan melalui aktifitas-aktifitas seperti: dapat menguasai lingkungan dimana individu berada, penuh percaya diri, bersedia menerima teman dalam kelompok, bersedia mengatasi masalah, dan bersedia merencanakan sesuatu dengan pikiran.
Kriteria indvidu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik, antara lain sebagai berikut:
1)   Mampu dan bersedia menerima tanggungjawab yang sesuai dengan usia.
2)   Bersedia menerima tanggung jawab yang berhubungan dengan peran mereka dalam hidup.
3)   Segera menangani masalah yang menuntut penyesuaian.
4)   Senang memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan yang mengancam kebahagiaan.
5)   Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan tanpa banyak meminta nasihat
6)   Lebih banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang nyata
7)   Dapat menggunakan pikiran sebagai alat untuk merencanakan sesuatu.
8)   Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan kegagalan.
Penyesuaian dalam bimbingan karir adalah mampu bekerja kerasa dengan sungguh-sungguh serta berusaha untuk memperoleh hasil yang baik, mampu bekerja teratur dan tertib dalam aturan-aturan yang telah ada, bekerja teratur dan tertib aturan-aturan yang telah ada, bekerja secara kreatif, dapat mengabil keputusan sendiri. Dalam penyesuai diri terhadap lingkungan karis mampu bekerja sendiri tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain, mampu menghadapi perubahan lingkungan yang ada serta mampu bergaul dan beradaptasi terhadap kegiatan orang lain.
Seseorang yang berhasil menyesuaikan diri adalah mereka yang :
1)   Dapat memenuhi kebutuhannya tanpa melebih-lebihkan atau mengurangi kebutuhan yang lain.
2)   Tidak mengganggu individu lain dalam melakukan  penyesuaian diri atau dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga kerukunan hidup antar sesama terjaga.
3)   Melakukan pertanggungjawaban sewajarnya terhadap sesama dalam arti pertanggungjawaban terhadap masyarakat dimana ia berada.
 Jadi untuk dapat mengerti hakekat penyesuaian diri yang baik maka memerlukan hakekat mengenai kebutuhan manusia. Dengan demikian kita lebih mengerti  diri sendiri dan mengetahui cara berjuang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehari-hari.
Respon penyesuaian baik atau buruk, secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk mereduksi atau menjauhi ketegangan dan untuk memelihara kondisi-kondisi keseimbangan yang lebih wajar. Penyesuaian adalah sebagai suatu proses kearah hubungan yang harmonis antara tuntutan internal dan tuntutan eksternal. Dalam proses penyesuaian diri dapat saja muncul konflik, tekanan, frustasi dan individu didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.
Proses penyesuaian diri itu dapat berlangsung sebagai berikut :
1)      Pada awalnya individu memiliki dorongan keinginan untuk memperoleh eksistensi dalam kehidupannya dan disisi lain individu itu memperoleh tuntutan-tuntutan dariluar (lingkungan masyarakat)
2)      Individu itu mempelajari keadaan dirinya maupun tuntutan-tuntutan dari luar ( keadaan lingkungan)
3)      Pemahaman tentang dirinya dan keadaan lingkungannya.
4)      Individu itu kemudian melakukan upaya menginteraksi keadaan atau dorongan-dorongan dari dalam dirinya dengan tuntutan-tuntutan dari lingkungannya.
5)      Dengan interaksi tersebut individu itu kemudian melakukan tindakan baik yang bersifat negatif maupun positif atau kombinasi antara keduanya dengan kata lain tindakan yang dilakukan itu merupakan upaya penyesuaian diri.

B.     Lingkungan Karir
Lingkungan Karir merupakan salah satu dari penyebab keberhasilan dalam pelaksanaan suat karir atau pekerjaan, tetapi juga merupakan suatu penyebab kegagalan dalam dunai kerja.
Utuk memperoer tentang dunia kerja maka inforsmasi pekerjaan merupakan sebuah penunjang utama dalam bimbingan karir, pengetahuan tentang lingkungan kerja akan sangat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam menjalankan karinya. Ada tiga aspek penting yang barkaitan dengan lingkungan karir adalah sebagai berikut:
1)      Menggambarkan pekerjaan
2)      Kondisi pekerjaan atau masalah gaji
3)      Membantu mengetahi karakteristik dan kebutuha untuk masing-masing pekerjaan.
Lingkungan karir juga harus disesuaikan dengan bakat, prestasi, minat , nilai dan kebpirbadiannya. Dalam lingkungan karir juga harus disesuaikan dengan tahap pengembangan karir, adapaun tahap –tahap pengembangan karir tersebut adalah :
1)      Tahap Petumbuhan
2)      Tahap eksplorasi
3)      Tahap pendirian
4)      Tahap pemeliharan
5)      Tahap kemundurun.
Pemahaman tentang lingkungan karir tidak terlepas dari realisme keptusan karir dimana perbandingan antara kemampuan individu dengan pilihan pekerjaan secara realistis. Dalam menentukan realisme keputusan karir setidaknya mampu; 1) memiliki pemahaman yang baik tentang keputusan dan kelemahan diri yang berhubungan dengan pilihan karir yang diinginkan;2) mampu melihat faktor-faktor yang akan mendukung taup menghambar karir yang diinginkan;3) mampu melihat kesempatan yang ada berkaitan dengan pilihan karir ang diinginkan;4) mampu melihat salah satu alternatif pekerjaan dan berbagai pekerjaan yang beragam; 5) dapat mengembangkan kebiasan belajar dan keberja secara efektif.
Jadi Pengetahuan tentang lingkungan kerja merupakan perencanaan berhubungan dengan tugas pekerjaan ketika individu harus mengetahi minta dan kemampuan dirinya, mengetahui cara orang lain mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaanya, dan mengetahuai alasan orang lain berganti pekerjaan. Kedua konsep tersebut berkaitan dengan pengetahuan tentang tugas-tugas pekerjaan dalam suatu vokasional dan perilaku-perilaku dalam bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar